Viral Truk TNI Tabrak Mobil di Bogor, TNI AD Bantah Anggotanya Kabur!
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan cekcok antara sopir truk milik TNI Angkatan Darat (TNI AD) dan seorang perempuan pengendara mobil pribadi.
BaperaNews - Sebuah video yang menampilkan cekcok antara sopir truk milik TNI Angkatan Darat (TNI AD) dan seorang perempuan pengendara mobil pribadi viral di media sosial.
Perselisihan ini terjadi setelah kecelakaan lalu lintas antara truk TNI dan mobil pribadi di Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (12/10). Dalam video yang beredar, perempuan tersebut terlihat memprotes sopir truk dan menuduhnya melarikan diri setelah menabrak mobilnya.
Pihak TNI AD, melalui Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana, langsung mengklarifikasi insiden ini.
Wahyu menegaskan bahwa anggota TNI di lokasi tidak kabur, melainkan telah memberikan nomor kontak kepada pemilik mobil sebagai bentuk tanggung jawab.
Insiden ini terjadi di sebuah tanjakan di wilayah Sukamakmur, Bogor. Menurut Brigjen Wahyu Yudhayana, truk TNI yang mengangkut pasukan sedang melaju di jalan menanjak saat kecelakaan terjadi.
Sopir truk menganggap kendaraan berat yang menanjak perlu diprioritaskan karena berisiko lebih tinggi. Namun, pengendara mobil pribadi dari arah berlawanan memiliki asumsi bahwa dirinya berhak didahulukan karena berada di jalur menurun.
“Truk itu membawa pasukan menuju lokasi tugas. Sopirnya menganggap bahwa kendaraan menanjak seharusnya diprioritaskan,” jelas Wahyu pada Minggu (13/10). "Namun, pengemudi mobil pribadi juga merasa bahwa dirinya berhak melaju, sehingga kedua kendaraan akhirnya bertabrakan."
Wahyu menyebut bahwa perbedaan pemahaman mengenai prioritas di jalan menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut.
Baca Juga : Pemuda Gangster di Semarang Ditangkap Anggota TNI, Netizen Puas!
Klarifikasi TNI AD atas Tuduhan Sopir Truk Kabur
Dalam video yang viral, pengendara mobil meminta sopir truk TNI untuk menunjukkan identitas sebagai bukti tanggung jawab atas kecelakaan. Narasi yang menyertai video tersebut menyebutkan bahwa sopir truk TNI kabur setelah tabrakan.
Brigjen Wahyu membantah keras tuduhan ini, menegaskan bahwa pihak TNI tidak berniat meninggalkan lokasi tanpa bertanggung jawab.
Ia menjelaskan bahwa sopir truk telah memberikan nomor kontaknya kepada perempuan tersebut, dan komandan setempat telah memastikan bahwa TNI siap mengganti kerugian yang dialami pemilik mobil.
“Tidak ada kabur. Danrem Bogor telah memastikan bahwa sopir truk TNI serta pasukannya berhenti dan memberikan nomor kontak kepada ibu tersebut. Mereka sudah menyatakan kesiapan mengganti kerugian,” kata Wahyu.
Wahyu menambahkan bahwa truk TNI terpaksa melanjutkan perjalanan setelah insiden karena mengangkut pasukan yang harus diantar ke lokasi tugas.
TNI AD Siap Memberikan Ganti Rugi
Brigjen Wahyu Yudhayana menegaskan bahwa TNI AD siap memberikan kompensasi kepada pemilik mobil yang mengalami kerugian akibat kecelakaan ini.
Ia menyatakan bahwa pihak TNI telah berkoordinasi agar pemilik mobil dapat menghubungi nomor kontak yang diberikan sopir truk untuk melancarkan proses ganti rugi.
“Kami siap untuk memberikan perbaikan atau ganti rugi. Karena truk harus melanjutkan perjalanan mengantar pasukan untuk melaksanakan tugas,” ungkap Wahyu.
Ia menekankan bahwa meskipun tugas pengantaran pasukan sangat penting, TNI tidak akan mengabaikan tanggung jawabnya terkait kecelakaan ini.
Baca Juga : 3 Pemuda di NTT Tabrak TNI hingga Tewas Usai Mabuk Miras