Viral! Respon BKN Soal CPNS Yang Tidak Lulus Karena Payudara

BaperaNews - Badan Kepegawaian Negara (BKN) buka suara sehubungan dengan banyaknya berita ada seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang tidak lolos seleksi karena fisiknya yang dinilai tidak sesuai, yakni karena dinilai memiliki payudara yang besar.

Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerjasama dari BKN, Satya Pratama mengemukakan, beberapa lembaga memang ada syarat khusus berupa kebugaran fisik atau jasmaninya sebagai poin penting dalam seleksi CPNS, misalnya adalah Kementerian Pertahanan, Badan Keamanan Laut, dan Kementerian Hukum dan HAM.

“Ketiga instansi tersebut punya syarat kebugaran jasmani, ya termasuk dari postur tubuh, hal ini disebabkan nantinya instansi - instansi ini akan memiliki pelatihan dasar yang wajib membutuhkan kebugaran jasmani, termasuk dukungan dari postur tubuh tersebut” ujarnya Rabu 2 Februari 2022.

Ia juga menjelaskan lebih lanjut, di Kemenham misalnya, ada pelatihan bela negara dan program dasar, di Kemenkumham, ada pelatihan kesamaan untuk petugas lapas, juga di Bakamla, ada kegiatan pelatihan militer yang bekerjasama dengan personil TNI AL.

“Semua itu dilakukan agar nantinya PNS yang sudah lolos bisa memiliki kompetensi dasar untuk menjalankan tugas dan fungsinya yang melekat di instansi masing-masing” jelasnya.

Sebelumnya viral seorang peserta CPNS bernama Dwiki Andoyo menceritakan kisahnya yang gagal lolos jadi CPNS karena masalah fisik, ia pun bercerita di Twitter yang kemudian menjadi viral. Dari unggahan dalam bentuk tangkapan layar, ia berhasil mendapat nilai tertinggi dalam tes SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) di salah satu Kementerian, namun ia gagal di tes jiwa dan tes kesehatan umum.

Baca Juga : Begini Penjelasan Para Ahli Soal Artis Yang Ramai Ramai Pakai NFT

Ia kemudian mengajukan proses sanggah dan memohon penjelasan yang mendetail sehubungan dengan bagian tubuh mana yang membuatnya tidak lolos seleksi, kemudian dijawab oleh lembaga Kementrian tersebut dan menjelaskan bahwa alasannya karena kelainan payudara. Payudara Dwiki dinilai terlalu besar untuk ukuran pria dan juga bentuk kakinya X 10 cm.

Namun di Kementerian mana Dwiki melamar, Satya mengaku tidak mengetahuinya, “Bisa ditanyakan kepada yang mengunggah status tersebut, ketiga instansi di atas adalah contoh yang mempunyai syarat kebugaran jasmani” jelasnya.

Hal ini sebelumnya viral dan banyak mendapat komentar dari warganet karena dianggap ada peserta lain yang mungkin menyogok atau sejenisnya untuk bisa masuk PNS, namun dengan penjelasan dari Satya tersebut akhirnya jelas sebab Dwiki tidak lolos tes kesehatan saat mendaftar CPNS karena memang tiap instansi punya aturan khusus yang tidak hanya berhubungan dengan tes tertulis saja namun juga secara kesehatan fisiknya.