Kapal Tongkang Batu Bara Tabrak Kafe di Pinggir Sungai Mahakam Samarinda, Kerugian Capai Miliaran Rupiah
Kapal tongkang Marine Power menabrak kafe di tepi Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (14/1).
BaperaNews - Kapal tongkang Marine Power dengan nomor MHKL 205 tanpa muatan menabrak kafe di tepi Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (14/1).
Kejadian berlangsung sekitar pukul 14.00 WITA di wilayah Kelurahan Sungai Kledang, Kecamatan Samarinda Seberang.
Kafe yang menjadi korban adalah Cafe Tepi Mahakam, yang sedang beroperasi saat insiden terjadi.
Menurut keterangan Andri (40), seorang saksi mata, tali penghubung tongkang dengan kapal induknya putus, sehingga tongkang terbawa angin hingga menabrak kafe.
Baca Juga: 9 Orang Terjebak di Kebakaran Glodok Plaza, Selamat usai Lambaikan Kain dan Nyalakan Senter HP
"Tadi pas hujan deras dan angin kencang Lalu haluan kapal (tongkang) itu langsung hadap ke sini dibanting angin, itu putus tali nya," kata Andri.
Sejumlah pengunjung yang berada di dalam kafe segera menyelamatkan diri setelah tongkang menghantam bangunan.
Meski kerusakan bangunan signifikan, beruntung tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Pemilik Cafe Tepi Mahakam, Slamet, menyebutkan bahwa kerugian akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp2 miliar.
Ia menjelaskan bahwa bangunan kafe, yang sebagian besar berbahan kayu, mengalami kerusakan parah.
"Ini kan konstruksi kayu dan biayanya mahal, dan kita bikin dermaga ini aja satu bulan lebih. Kalau diperbaiki itu bisa sampai Rp2 miliar, belum lagi yang lain lagi," ujarnya.
Selain itu, Slamet mengungkapkan kekhawatirannya terhadap nasib karyawannya. Pasalnya, akibat kerusakan ini, operasional kafe harus dihentikan sementara waktu.
"Yang saya pikirkan lagi sekarang anak-anak (karyawan), mereka semua asli orang sini. Apalagi bentar lagi Lebaran, jadi terpaksa diistirahatkan dulu," tambahnya.
Baca Juga: Tragis, Nenek di Depok Meninggal Tertabrak hingga Tergencet Mobil Tetangga yang Sedang Dipanaskan
Setelah insiden terjadi, pihak agen kapal tongkang segera mendatangi lokasi. Namun, pembicaraan terkait tanggung jawab ganti rugi masih dalam proses dan belum mencapai kesepakatan.
Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Samarinda langsung mengamankan lokasi usai menerima laporan.
Kasat Polairud Polresta Samarinda, AKP Rachmat Aribowo menyatakan bahwa berdasarkan penyelidikan awal, kecelakaan ini terjadi akibat tali kapal tongkang putus karena cuaca buruk.
"Hasil sementara pemeriksaan dari keterangan kapal terjadi putus tali tarikan dari tongkang itu sekali sehingga kapalnya miring dan menabrak kafe," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya telah memeriksa 15 saksi, termasuk kru kapal, pemilik kafe, dan warga sekitar. Untuk saat ini, kerugian masih berupa material, dan tidak ada korban jiwa.
Selain itu, pihak Satpolairud turut membantu mengevakuasi kapal tongkang agar tidak menimbulkan kerusakan tambahan di fasilitas lain sekitar lokasi kejadian.