Viral! Gegara Candaan Teman, Wanita Batal Nikah di Jawa Tengah

Kisah mengharukan Silmihani dari Desa Kirig, Kudus, yang mengatasi dampak psikologis pembatalan pernikahan. Simak selengkapnya di sini!

Viral! Gegara Candaan Teman, Wanita Batal Nikah di Jawa Tengah
Viral! Gegara Candaan Teman, Wanita Batal Nikah di Jawa Tengah. Gambar : Tangkapan Layar YouTube/Sinau Hurip

BaperaNews - Dua hari menjelang pernikahan yang telah lama dinantikan, Silmihani, seorang wanita 25 tahun asal Desa Kirig, Mejobo, Kudus, Jawa Tengah, mengalami pembatalan nikah yang menyakitkan.

Insiden ini bukan hanya menggagalkan rencana hidupnya, tetapi juga mendorongnya ke dalam jurang depresi. Kisahnya yang menyentuh ini menjadi viral setelah dibagikan oleh kanal YouTube Sinau Hurip pada Rabu, (8/11), memicu diskusi luas tentang dampak psikologis pembatalan pernikahan yang mendadak.

Kronologi tragis ini berawal dari sebuah candaan yang disampaikan teman calon suaminya, yang dengan tidak sengaja memicu rasa cemburu Ani.

"Lho Li Ali, yang diboncengin kemarin kan bukan (wanita) itu," ujar Maskuri, ayah Silmihani, mengungkapkan peristiwa yang merubah hidup putrinya, seperti terungkap dalam video yang diunggah oleh Sinau Hurip. Ali, calon suami Ani juga terkejut dengan perubahan drastis sikap Ani setelah candaan tersebut.

Mengikuti kronologi kejadian, setelah gagal menikah, Ani dikabarkan mengurung diri di kamar selama tiga tahun, kehilangan keceriaan dan kemampuan untuk menatap masa depan dengan optimisme.

Tak hanya itu, dia juga mengalami halusinasi yang merisaukan, di mana ia percaya ada daging tumbuh di saluran kencingnya. Namun, kondisi tersebut kemudian dipastikan oleh dokter sebagai halusinasi semata.

Baca Juga: Wow! Siskaeee Akui Pernah Berhubungan Seks dengan 216 Laki-laki

Dalam perjalanan memulihkan diri, Ani mendapat bantuan dari Mas Adi, pemilik channel YouTube Sinau Hurip, yang dikenal aktif membantu mereka yang mengalami gangguan jiwa.

"Ani ikut aku ya, berobat ke dokter ya, obatnya diminum ya," demikian ajakan Adi, yang berperan penting dalam proses penyembuhan Ani, sebagaimana dikutip dari video terbaru yang diunggah pada Rabu, (1/11).

Pemulihan Ani juga menjadi perbincangan publik. Tidak hanya karena dia menjadi viral, tetapi juga sebagai cerminan dari resiliensi manusia. Video terakhir yang diunggah menunjukkan Ani dibawa pulang dari RSUD Kudus ke rumahnya, di mana ia menyatakan perbaikan kondisinya.

Meskipun dokter menyarankan rujukan lebih lanjut, keluarga Ani belum memberikan izin untuk perawatan di rumah sakit di Semarang.

Ayah Ani, Maskuri, mengungkapkan bahwa sebelum insiden yang memicu depresinya, Ani pernah jatuh setelah pulang kerja dan keadaannya tidak kunjung membaik.

"Kondisi pertama awal mula pulang kerja jatuh, terus dibawa ke puskesmas. Sisanya pusing, lama kelamaan kok nggak kayak maunya sendiri. Di rumah meresahkan. Mukuli orang tua," ucap Maskuri. Tragisnya, meski sudah menunjukkan tanda-tanda gangguan kesehatan, Ani belum pernah dibawa ke rumah sakit sebelumnya.

Kisah wanita batal nikah dari Jawa Tengah ini mengingatkan kita semua akan pentingnya kesadaran kesehatan mental dan dukungan komunitas dalam menghadapi cobaan hidup.

Keterbukaan Ani dan keluarganya dalam berbagi perjuangan mereka mendorong diskusi yang lebih luas tentang cara kita merespons krisis psikologis, dan menunjukkan bagaimana kekuatan komunitas online dapat menginspirasi aksi nyata untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Baca Juga: Viral! Suami Grebek Istri Selingkuh Saat Pulang Kerja