Viral! Ayah di Pekalongan Nekat Cekik Anak Kandung Sendiri hingga Tewas

Di Desa Mejasem, Pekalongan, seorang ayah bernama Nur Fadilah mencekik bayi dua bulan hingga tewas.

Viral! Ayah di Pekalongan Nekat Cekik Anak Kandung Sendiri hingga Tewas
Viral! Ayah di Pekalongan Nekat Cekik Anak Kandung Sendiri hingga Tewas. Gambar : SuaramerdekaAchid Nugroho

BaperaNews - Kejadian tragis dan menggemparkan terjadi di Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Seorang ayah bernama Nur Fadilah, yang juga dikenal dengan nama panggilan Cangik, nekat mencekik anak kandungnya sendiri hingga tewas.

Bayi malang yang masih berusia dua bulan itu ditemukan dalam kondisi lemas oleh sang ibu setelah pulang dari acara kondangan. Peristiwa ini langsung menghebohkan warga sekitar dan menjadi viral di media sosial.

Peristiwa nahas ini terjadi pada Rabu, (21/8), sekitar pukul 10.00 WIB. Pada saat kejadian, istri Nur Fadilah bersama ibunya (nenek korban) pergi ke acara kondangan di rumah tetangga, meninggalkan bayi mereka yang masih berusia dua bulan dalam pengawasan sang ayah.

Nur Fadilah, yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang tempe keliling di wilayah Comal, Kabupaten Pemalang, mengaku kesal karena bayinya terus-menerus menangis.

"Saya mencekik anak saya di kasur hingga lemas. Dari nangis sampai terdiam," ujar Nur Fadilah saat ditanya oleh polisi.

Ketika sang istri pulang ke rumah, ia merasa curiga karena tidak mendengar suara bayi mereka. Setelah memeriksa ke kamar, ia menemukan bayinya dalam kondisi lemas.

Seketika itu juga, sang ibu membawa bayi tersebut ke Puskesmas Sragi 1, namun sayangnya nyawa sang bayi tidak dapat diselamatkan. Hasil pemeriksaan di Puskesmas menunjukkan bahwa korban mengalami luka di leher serta memar di perut dan punggung.

Baca Juga: Ayah Bunuh Anak di Pandeglang Gegara Kesal Gak Dibeliin Rokok

Nur Fadilah, pria berusia 27 tahun ini, mengaku sangat menyesal atas tindakannya. Ia mengaku bahwa saat mencekik anaknya, ia berada di bawah pengaruh minuman keras jenis ciu yang diminumnya sebelum berjualan tempe pada pagi hari.

Ia menjelaskan bahwa setelah minum satu botol ciu, ia diminta oleh istrinya untuk menjaga bayi mereka yang saat itu rewel dan terus menangis. Dalam keadaan setengah sadar akibat pengaruh alkohol, Nur Fadilah kehilangan kendali dan mencekik bayinya hingga tewas.

"Sebelum keliling, ciu sebanyak satu botol saya minum sendirian dan waktunya cukup cepat," kata Nur Fadilah kepada wartawan ketika berada di ruang penyidik Polres Pekalongan.

"Saya menyesal telah melakukan tindakan ini. Saat mencekik saya tidak sadar," tambahnya.

Kepolisian setempat bergerak cepat dengan mengamankan Nur Fadilah setelah ia sempat melarikan diri dari rumah. Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakoso Widamanto, melalui Kapolsek Sragi, AKP Prisandi Tiar, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap ayah cekik anak serta meminta keterangan dari keluarga dan saksi-saksi di tempat kejadian.

"Kami dari Polsek Sragi mengevakuasi, termasuk mengamankan terduga pelaku dari rumah. Sedangkan untuk penanganan lebih lanjut, ditangani Satreskrim Polres Pekalongan," ujar AKP Prisandi Tiar.

Baca Juga: Ayah Bunuh Anak di Semarang Berikan Pengakuan: Demi Keselamatan Keluarga