Tukang Bakso Pakai Uang Pribadi untuk Bangun Jalan Desa di Malang yang Rusak Parah, Habis Rp10 Miliar

Penjual bakso Ferry viral setelah menghabiskan Rp10 miliar untuk membangun jalan rusak di kampung halamannya, Dusun Segelan, Malang, demi kemajuan desa.

Tukang Bakso Pakai Uang Pribadi untuk Bangun Jalan Desa di Malang yang Rusak Parah, Habis Rp10 Miliar
Tukang Bakso Pakai Uang Pribadi untuk Bangun Jalan Desa di Malang yang Rusak Parah, Habis Rp10 Miliar. Gambar : Kolase Tangkapan Layar TikTok/@karang.taruna.tunas.muda

BaperaNews - Seorang penjual bakso asal Malang, Ferry, menjadi perbincangan hangat setelah aksinya membangun jalan desa rusak dengan dana pribadi viral di media sosial. 

Ferry yang kini tinggal di Batam, menghabiskan sekitar Rp10 miliar untuk memperbaiki jalan di kampung halamannya di Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.

Pembangunan jalan ini dilakukan secara bertahap sejak tahun 2017, dengan total panjang sekitar 1,5 kilometer.

Jalan yang sebelumnya rusak parah, hanya menyisakan bebatuan, kini telah berubah menjadi jalan rabat beton yang nyaman dilalui.

Ferry dikenal sebagai juragan bakso sukses di Batam, namun ia tetap memiliki kepedulian besar terhadap desa kelahirannya.

Menurut Nardi, koordinator pembangunan jalan, Ferry prihatin dengan kondisi lingkungan kampung halamannya yang masih memprihatinkan.

“Pak Ferry pernah bercerita ingin memajukan lingkungannya. Ia prihatin karena tanah kelahirannya belum memiliki infrastruktur yang memadai,” ujar Nardi, Rabu (25/12).

Ferry berharap pembangunan jalan ini bisa mendukung kemajuan desa, terutama dalam hal pendidikan dan fasilitas umum.

“Pak Ferry ingin pendidikan, terutama pendidikan agama di lingkungan Segelan, menjadi lebih baik,” tambah Nardi.

Pembangunan jalan di Dusun Segelan melibatkan partisipasi warga setempat. Sukri, kepala tukang yang mengawasi proyek ini, menjelaskan bahwa proses pengecoran jalan dilakukan secara gotong royong. Warga bergantian bekerja dan menyediakan konsumsi bagi para pekerja.

“Pembangunan ini dilakukan saat musim kemarau. Jika hujan, pekerjaan dihentikan sementara,” kata Sukri, Kamis (26/12/2024).

Warga juga mengajukan usulan perbaikan jalan ke pemerintah desa, namun belum mendapatkan tanggapan.

Melihat kondisi ini, Ferry memutuskan untuk mengambil inisiatif sendiri dengan menggunakan dana pribadinya.

Selain membangun jalan, Ferry juga dikenal atas kontribusinya dalam membangun fasilitas lain di kampung halamannya.

Baca Juga : Viral Penumpang KAI Desak Jadwal Dipercepat Karena Ibu Meninggal, Netizen: Saran, Kalau Mau Cepat Naik Mobil Pribadi

Ketua RT 01/RW 16, Yuda Prasetyo, mengungkapkan bahwa Ferry turut membantu membangun masjid, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), dan lapangan sepak bola.

“Sejak dulu Pak Ferry memang dikenal dermawan. Ia tidak hanya membangun jalan, tetapi juga berbagai fasilitas umum untuk memajukan desa,” ujar Yuda.

Ferry sendiri memilih untuk tidak banyak disorot media. Baginya, tujuan utama dari semua upaya ini adalah untuk memajukan desanya agar warga dapat menikmati fasilitas yang lebih baik.

Aksi inspiratif Ferry pertama kali viral melalui unggahan akun TikTok Karang Taruna Tunas Muda.

Dalam unggahan tersebut, warga membagikan proses pembangunan jalan yang memakan waktu hingga tujuh tahun. Video itu juga menyindir pemerintah desa yang dinilai kurang peduli terhadap infrastruktur setempat.

“Semua dana pembangunan 100 persen berasal dari keluarga Pak Ferry. Warga secara bergiliran melakukan kerja bakti dan menyediakan konsumsi untuk pekerja,” bunyi keterangan pada unggahan tersebut.

Unggahan itu memicu perdebatan di media sosial, dengan banyak netizen menyayangkan minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan warga.

 Beberapa komentar bahkan menyarankan agar pejabat setempat merasa malu dan lebih peduli terhadap pembangunan fasilitas umum.

Dengan jalan desa yang kini telah dibangun, warga Dusun Segelan dapat menikmati akses yang lebih nyaman.

Yuda Prasetyo menyampaikan bahwa rencana ke depan adalah merampungkan pengecoran seluruh jalan di desa secara bertahap.

“Warga sangat bersyukur. Sekarang bepergian jadi lebih nyaman. Pak Ferry memang menginspirasi kami semua,” tutur Yuda.

Baca Juga : Pria di Lombok Mau Bakar Kantor Desa, Dirinya Malah Terpeleset Cairannya Sendiri