Tiga Pria Bersenjata Laras panjang di Aceh Terekam CCTV Rampok Konter HP & BSI Link
Perampokan bersenjata terjadi di konter HP Aceh Tamiang. CCTV menangkap aksi pelaku yang membawa senjata api. Polisi sedang menyelidiki kasus ini.
BaperaNews - Perampokan bersenjata yang melibatkan tiga pria terjadi di Kampung Upah, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang, pada Kamis (19/12) dini hari.
Aksi ini terekam oleh kamera pengawas (CCTV) yang menunjukkan pelaku merampok sebuah konter HP, menggunakan senjata api, dan mengenakan penutup wajah.
Baca Juga: Ibu di Bandung Diculik dan Ditodongkan Senjata Api, SIM Card HP Diambil
Modus Perampokan Terekam CCTV
Dalam suasana malam, sebuah minibus dari arah Langsa terlihat berhenti di samping konter HP.
Tidak lama kemudian, tiga pria turun dari kendaraan tersebut dan langsung masuk ke dalam konter.
Berdasarkan rekaman CCTV, dua pelaku tampak membawa senjata api laras panjang, sementara satu orang lainnya memegang pistol.
Pelaku kemudian mengintimidasi pekerja konter yang sedang duduk bermain ponsel. Salah satu dari mereka terdengar beberapa kali bertanya dengan nada mengancam.
"Mana uang, di mana uang?" tanya rampok tersebut.
Rekaman menunjukkan bahwa pelaku yang memegang pistol sempat memukul kepala korban menggunakan gagang senjata api karena tidak puas dengan jawaban korban.
Barang yang Dirampas dan Kondisi Korban
Selain merampas ponsel yang dipegang korban, pelaku juga terlihat membuka laci kasir. Hingga kini, jumlah pasti kerugian dalam perampokan ini belum diketahui.
Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian untuk mengumpulkan lebih banyak bukti.
Baca Juga: Viral Ibu di Bandung Diduga Diculik di Depan Rumah dan Sempat Ditodong Senjata Api
Korban, yang berada di konter sendirian saat kejadian, mengalami kekerasan fisik akibat pukulan gagang pistol.
Namun, laporan resmi terkait kondisinya belum dirilis oleh pihak berwenang.
Tanggapan Polisi dan Masyarakat
Kapolsek Bendahara, Iptu Andi Krisna, mengonfirmasi bahwa laporan resmi mengenai perampokan telah diterima oleh Polres setempat.
Penyelidikan terus berlanjut untuk mengidentifikasi pelaku yang mengenakan penutup wajah atau sebo guna menyembunyikan identitas mereka.
Perampokan ini terjadi hanya sehari setelah insiden pencurian di lima rumah di Karangbaru.
Walaupun tidak ditemukan kesamaan modus operandi antara kedua kejadian tersebut, masyarakat Aceh Tamiang merasa khawatir atas meningkatnya kasus kriminalitas.
“Selama ini daerah kita terbilang aman, makanya kita syok ada kejadian beruntun begitu,” ujar Ujay, seorang warga Karang Baru.