Sudah Mulai Uji Coba, Lihat Spesifikasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Rangkaian kereta inspeksi KCJB bandung telah dilaksanakan uji coba tahapan Hot Sliding Tes di jaringan KCJB pada hari Jumat (19/5) lalu, uji coba dilanjut sampai hari Sabtu (20/5) dari Stasiun Tegalluar sampai Stasiun Halim.

Sudah Mulai Uji Coba, Lihat Spesifikasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Sudah Mulai Uji Coba, Lihat Spesifikasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Gambar : Dok.KCIC

BaperaNewsPertama kali dalam sejarah Indonesia, kereta cepat meluncur dari Jakarta ke Bandung.

Uji coba kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) memang telah dimulai. Kereta memakai spesifikasi generasi terbaru bernama CR400AF yang merupakan hasil dari pengembangan kereta tipe CRH380A oleh perusahaan CRRC Qingdao Sifang asal China.

Rangkaian kereta inspeksi KCJB bandung ini telah dilaksanakan uji coba tahapan Hot Sliding Tes di jaringan KCJB pada hari Jumat (19/5) lalu, uji coba dilanjut sampai hari Sabtu (20/5) dari Stasiun Tegalluar sampai Stasiun Halim.

Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti menyampaikan tahap kegiatan uji coba kereta cepat ini ialah kegiatan internal tes yang dilakukan oleh pihak kontraktor KCJB bersama konsultan independen yang hasilnya akan dilaporkan secara berkala kepada KCIC.

Kontraktor KCJB melakukan uji coba Hot Sliding Test sebagai langkah sebelum dilakukan Commisioning Test Internal oleh Kementerian Perhubungan.

“Kegiatan ini ialah lanjutan dari tahap pengetesan KCJB yang terus dilakukan sekaligus tindak lanjut dari pengaliran energi listrik yang pertama kali dilakukan pada hari Kamis (18/5) malam ke seluruh jaringan KCJB” terang Emir hari Sabtu (20/5). 

Baca Juga : Syarat, Tarif, dan Cara Pengajuan Naik Kereta Api Luar Biasa KAI

Spesifikasi Kereta Cepat Jakarta Bandung

KCJB CR400AF punya lebar 3,36 meter dan tinggi 4,05 meter dengan panjang kepala kereta 27,2 meter dan intermediate kereta 25 meter. Dengan kata lain, CR400AF ini berdimensi lebih besar dari tipe sebelumnya dengan masa penggunaan yang juga lebih lama mencapai 30 tahun (sejak diproduksi) dan biaya perawatannya cenderung lebih rendah.

Beda dengan tipe sebelumnya, CR400AF didesain untuk mampu beroperasi di 4 iklim termasuk iklim tropis Indonesia yang punya suhu dan kelembaban tinggi. Tiap rangkaian kereta dilengkapi dengan 2 Lightning Arrester yang mampu amankan kereta dari sambaran petir terutama ketika berada di sis alat tegangan tinggi.

Selain mampu bertahan di cuaca tropis dan ekstrim, CR400AF juga bisa menghadapi kondisi geografis di lintasan Jakarta hingga Bandung yang banyak jalan menanjak. Pada kondisi darurat, CR400AF bisa dipakai untuk menarik kereta lainnya.

CR400AF dilengkapi dengan 2 sistem Emergency Brake yakni EB yang bekerja berdasarkan perintah driver controller dan UB yang mampu mendeteksi jarak antar kereta. Maka KCJB memberi pengamanan lebih pada kereta ketika terjadi human error maupun kesalahan sistem.

Satu rangkaian CR400AF terdiri dari 8 gerbong dengan komposisi 4 bermotor dan 4 tanpa motor. Kecepatan kereta mencapai 420 km/jam dan kecepatan operasional 350 km/jam. Meski sangat cepat lajunya, penumpang tidak akan merasakan getaran maupun suara dari dalam kereta.

Dengan kecepatan tersebut, perjalanan dari Jakarta ke Bandung dan sebaliknya hanya berlangsung 36 menit saja. Jika termasuk pemberhentian ke beberapa stasiun memakan waktu 46 menit. Kereta cepat  Jakarta Bandung ini akan punya perhentian di Stasiun Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar.

Baca Juga : Mulai 12 Juli 2023, Tarif LRT Jabodebek Gratis Selama Sebulan