Sri Mulyani Tegaskan Bansos Naik Pesat Tahun Ini

Pada 2024, alokasi dana bansos mengalami peningkatan signifikan sebesar Rp20,5 triliun, mencapai total Rp493,5 triliun. Baca selengkapnya di sini!

Sri Mulyani Tegaskan Bansos Naik Pesat Tahun Ini
Sri Mulyani Tegaskan Bansos Naik Pesat Tahun Ini. Gambar : Instagram/@smindrawati

BaperaNews - Pada tahun 2024, alokasi dana bantuan sosial (bansos) mengalami peningkatan signifikan sebesar Rp20,5 triliun, mencapai total Rp493,5 triliun. Menariknya, kenaikan ini terjadi dalam konteks tahun pemilu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa peningkatan anggaran bansos ini bukanlah keputusan yang diambil sendiri oleh pemerintah, melainkan hasil persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pernyataan tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta pada Selasa (30/1).

"Saat pemerintah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), itu adalah uang APBN di mana sumber dan penggunaannya dibahas dan disetujui oleh DPR," ungkap Sri Mulyani, menjelaskan bahwa bansos merupakan bagian dari program APBN.

Menurut Menteri Keuangan, APBN menjadi instrumen yang efektif sebagai "shock absorber" atau alat penyerap dampak untuk melindungi masyarakat dari risiko perlambatan ekonomi global dan situasi ekonomi domestik yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Isu Mundur Kian Kencang, Sri Mulyani Pamer Foto Bareng Jokowi di Instagram

Bansos menjadi salah satu bentuk intervensi APBN dalam menjaga daya beli masyarakat, terutama menghadapi volatilitas harga pangan yang cenderung fluktuatif. Sri Mulyani menekankan bahwa kebijakan bansos ini memiliki tujuan utama untuk memberikan perlindungan ekonomi kepada masyarakat dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi.

Meski bansos menjadi fokus utama, Sri Mulyani memberikan penjelasan bahwa intervensi APBN tidak hanya terfokus pada program bansos. Ada upaya serius melalui alokasi anggaran ketahanan pangan, yang mencapai Rp104,2 triliun pada tahun 2023 dan meningkat menjadi Rp114,3 triliun pada tahun ini.

"Ini termasuk berbagai program untuk ketahanan produksi, ketahanan pertanian, infrastruktur pertanian, juga pengembangan sentra produksi," tambahnya.

Sri Mulyani menyoroti perannya sebagai instrumen pemerintah untuk merespons kebutuhan masyarakat yang mungkin terdampak oleh kondisi ekonomi yang tidak pasti.

Dengan total anggaran bansos mencapai Rp493,5 triliun pada 2024, diharapkan bantuan ini dapat menyentuh lebih banyak lapisan masyarakat yang membutuhkan, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap stabilitas ekonomi nasional.

Sri Mulyani menekankan bahwa kebijakan ekonomi dan keuangan yang diambil merupakan hasil dari proses demokratis, melibatkan persetujuan DPR sebagai wakil rakyat.

Baca Juga: Sri Mulyani & Dirut Pertamina Masuk Daftar 100 Wanita Berpengaruh Dunia Versi Forbes