Situasi Keamanan Memburuk di Rusia, Fahd A Rafiq: WNI Diminta Tetap Tenang dan Ikuti Arahan

Fahd A Rafiq, membicarakan keselamatan WNI di Rusia dan KBRI Moskow mengeluarkan surat pengumuman dengan tujuh arahan kepada WNI terkait situasi keamanan. Baca selengkapnya di sini.

Situasi Keamanan Memburuk di Rusia, Fahd A Rafiq: WNI Diminta Tetap Tenang dan Ikuti Arahan
Situasi Keamanan Memburuk di Rusia, Fahd A Rafiq: WNI Diminta Tetap Tenang dan Ikuti Arahan. Gambar : Dok.Istimewa

Bapera News - Kepala kelompok tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin mengeklaim telah mengirim konvoi bersenjata menuju Moskow pada Sabtu (24/6) untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.

Prigozhin menyerukan pemberontakan setelah menuduh bahwa militer Rusia melakukan serangan rudal terhadap markasnya.

Ketua Umum DPP Bapera Fahd A Rafiq, bicara tentang keselamatan warga negara Indonesia di Rusia, Setelah Pemerintah Rusia menerapkan kebijakan keamanan kontra-terorisme di beberapa daerah.

Karena pasukan tentara bayaran Wagner berupaya untuk melakukan pemberontakan terhadap Rusia, karena menyerukan setelah menuduh bahwa militer Rusia melakukan serangan rudal terhadap markas mereka.

“Setelah Rusia menerapkan kebijakan keamanan kontra-terorisme dibeberapa daerah, KBRI di Mokswa mengeluarkan surat pengumuman yang ditujukan kepada seluruh WNI atau masyarakat Indonesia di wilayah Rusia, karena kelompok tentara bayaran Wagner menyerukan pemberontakan setelah menuduh bahwa militer Rusia melakukan serangan rudal terhadap anak buahnya.” Ujar Fahd A Rafiq.

KBRI Moskow juga meminta agar seluruh WNI di Rusia untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Rostov dan Voronezh hingga situasi setempat kondusif.

Secara khusus untuk WNI di wilayah Rostov dan Voronezh agar mematuhi arahan pemerintah setempat untuk tidak keluar rumah/asrama/tempat tinggal apabila tidak ada kendaraan mendesak.

“WNI yang berada pada daerah tersebut diminta agar tetap dirumah, dan KBRI juga meminta agar seluruh WNI di Rusia untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Rostov dan Voronezh hingga situasi kondusif, Saya harap dari kegaduhan ini, tidak ada WNI yang terkena dampaknya di Rusia.” Tutup Fahd A Rafiq.

KBRI telah mengeluarkan surat, isi surat tersebut berisi tujuh arahan kepada para WNI di Rusia sehubungan dengan perkembangan situasi keamanan pada hari itu.

  1. Tetap tenang, pantau dan ikuti arahan dari Gubernur/Pemerintah setempat dan sumber berita resmi untuk kewaspadaan keamanan diri.
  2. Agar selalu membawa dokumen identitas (Paspor) dalam bepergian dan beraktivitas sehari-hari. Hal ini sehubungan dengan upaya peningkatan penjagaan keamanan di tempat-tempat umum, transportasi umum, sstasiun kereta api, dan juga bandar udara (airport).
  3. Untuk masyarakat Indonesia di Moskwa dan Moskwa Oblast agar membatasi perjalanan ke luar kota kecuali keperluan mendesak. Hal ini terkait dengan peningkatan pemeriksaan aparat di jalan ke luar dan menuju Moskwa.
  4. Agar seluruh WNI di Rusia untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Rostov dan Voronezh hingga situasi setempat kondusif.
  5. Secara khusus untuk WNI di wilayah Rostov dan Voronezh agar mematuhi arahan pemerintah setempat untuk tidak keluar rumah/asrama/tempat tinggal apabila tidak ada kendaraan mendesak.
  6. Lakukan kewajiban lapor diri online di portal peduli WNI https://peduliwni.Kemlu.go.di bagi WNI yang belum melakulannya.
  7. Dalam keadaan mendesak silakan menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskwa di nomor kontak: Nomor telepon (waktu kerja) +7495951954951, Nomor hotline (situasi darurat dan mengancam nyawa) +79857502410, Email fungsi konsuler [email protected] dan [email protected]

Penulis : Fachrul Nopendra