Seorang Ayah Tega Cabuli Anak Kandung Sebanyak 5 kali, Diduga karena Tak Puas dengan Sang Istri

Kasus pemerkosaan mengejutkan terjadi di Gunung Putuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, di mana seorang ayah memperkosa anak kandungnya sebanyak lima kali.

Seorang Ayah Tega Cabuli Anak Kandung Sebanyak 5 kali, Diduga karena Tak Puas dengan Sang Istri
Seorang Ayah Tega Cabuli Anak Kandung Sebanyak 5 kali, Diduga karena Tak Puas dengan Sang Istri. Gambar: iNews/Budi Setiawan

BaperaNews - Kasus pemerkosaan mengejutkan terjadi di Gunung Putuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, di mana seorang ayah memperkosa anak kandungnya sebanyak lima kali.

Mirisnya lagi, peristiwa ini terjadi di lingkungan sekolah tempat pelaku bekerja sebagai pegawai honorer.

Pelaku berinisial TA berhasil ditangkap oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi Kota setelah korban, seorang anak berusia delapan tahun, melaporkan kejadian tersebut kepada ibunya. 

Baca Juga: Anak Berusia 14 Tahun di Cabuli Ayah Tirinya Setiap pekan, Terungkap Setelah Pelaku Salah Kirim Pesan

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi menjelaskan bahwa pelaku menggunakan iming-iming untuk melancarkan aksinya. 

"Modus pelaku dengan mengiming-imingi anaknya sejumlah uang agar mau menuruti kemauannya," kata AKBP Rita Suwadi, Senin (13/1).

Kejadian ini berlangsung ketika sekolah dalam keadaan kosong. Sebagian aksi dilakukan di kantin sekolah, tempat korban sering berada.

Kantin tersebut diketahui milik istri pelaku, yang biasanya meninggalkan lokasi lebih awal untuk pulang.

Baca Juga: Guru Musik di Palembang Cabuli Murid yang Berusia 9 Tahun, Mata Korban Ditutup saat Mainkan Piano

Dalam pengakuannya kepada polisi, pelaku menyatakan bahwa tindakannya dilatarbelakangi oleh rasa frustrasi terhadap sang istri.

Menurut AKBP Rita Suwadi, pelaku merasa tidak puas dengan istrinya sehingga melampiaskan kekesalannya kepada anak kandungnya sendiri.

"Jadi pelaku ini ayah kandung korban. Pengakuannya karena kesal dengan istri, merasa tidak puas lalu anaknya menjadi korban," ujar AKBP Rita.