Sejarah Hingga Daftar Pantangan Malam 1 Suro Yang Baru Saja Kita Lewati
Malam 1 Suro dianggap hari yang sakral atau keramat bagi adat jawa, simak daftar pantangan malam 1 Suro yang baru saja telah kita lewati
Rahmadhanty 
BaperaNews - 1 suro ialah hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Suro. Masyarakat Jawa percaya jika malam 1 suro ialah hari yang sakral dan keramat. Terdapat sejumlah pantangan yang harus dipatuhi jika tidak ingin tertimpa sial.
Kapan malam 1 suro?
Jika dilihat dari kalender Jawa, malam 1 suro jatuh pada Jumat 29 Juli 2022 tepatnya setelah maghrib. Satu hari sebelum tanggal 1 suro.
Apa bedanya dengan 1 Muharram?
1 suro berasal dari kalender Jawa, diterbitkan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo yang merupakan Raja dari Kerajaan Mataram Islam. Sedangkan 1 Muharram ialah penetapan awal tahun baru islam berdasarkan kalender hijriyah yang pertama kali dibuat di masa khalifah Umar bin Khattab.
Umat islam menganggap 1 Muharram ialah hari penuh kemuliaan, sedangkan 1 suro dianggap sebagai hari mistis oleh masyarakat Jawa.
Sejarah malam 1 suro
Pada tahun 1443 Kalender Jawa atau 931 H, Sunan Giri II dari Kerajaan Demak menyesuaikan sistem kalender Jawa dengan kalender Hijriyah di masa itu, Sultan Agung Hanyokrokusumo tidak ingin rakyatnya terbelah karena masalah keyakinan.
Baca Juga : 4 Weton Paling Bahaya Di Malam Satu Suro, Simak Cara Menghindarinya!
Kemudian dibuat kelompok santri dan abangan (keyakinan adat Jawa). Tiap hari Jumat legi, dilakukan pengajian. Mulai dari situ, yakni pada 1 Muharram (1 Suro Jawa) dianggap sial jika ada orang yang tidak mengaji atau di luar kepentingan agama dan tradisi jawa tersebut.
Pantangan malam 1 suro
Masyarakat yang menganut adat Jawa percaya ada sejumlah pantangan atau larangan malam 1 suro, jika dilanggar akan membuat malapetaka. Berikut sejumlah pantangan tersebut :
- Menikah. Dipercaya akan membuat kesialan bagi keluarga pengantin dan kedua mempelai
- Menggelar hajatan. Masyarakat Jawa tidak punya hajatan di malam 1 suro baik itu pernikahan, sunatan, atau syukuran.
- Keluar rumah. 1 suro disebut sebagai gerbang gaib dimana banyak makhluk astral berkeliaran mencari tumbal, sebab itu menurut adat Jawa, pada malam 1 suro dilarang keluar rumah.
- Membangun atau pindah rumah. Dianggap sebagai hari yang tidak baik karena bisa membuat makhluk gaib berdatangan ke rumah tersebut dan membahayakan penghuninya.
- Bicara sembarangan. Hal ini sangat dilarang, jika bicara sembarangan, maka ucapan buruknya tersebut akan terkabul. Sebab itu, wajib untuk berkata-kata yang baik.
Tradisi malam 1 suro
Sejumlah tradisi dilakukan masyarakat Jawa pada malam 1 suro, seperti arak-arakan kebo bule di Keraton Kasunan Surakarta, Mubeng Benteng di Keraton Yogyakarta, dan Grebeg Suronan di Keraton Ponorogo.
