Sejarah Dan Manfaat Lomba Balap Bakiak Saat 17 Agustus

Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan lomba balap bakiak yang diadakan saat merayakan HUT RI, ikuti yuk sejarah hingga manfaat lomba balap bakiak.

Sejarah Dan Manfaat Lomba Balap Bakiak Saat 17 Agustus
Sejarah dan manfaat lomba balap bakiak. Gambar : Wikipedia

BaperaNews - Bagi kalian masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan lomba balap bakiak yang diadakan saat merayakan hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus.

Sejarah Lomba Balap Bakiak

Bakiak merupakan sebuah alas kaki tradisional yang terbuat dari kayu dan sering digunakan pada orang zaman dahulu. Bakiak berasal dari permainan tradisional anak - anak di Sumatera Barat yang dilahirkan sampai tahun 1970-an.

Permainan lomba balap bakiak berubah seiring zaman, dengan istilah yang sama digunakan dalam permainan tradisional yang juga menggunakan alas kaki yang terbuat dari kayu dan dimodifikasi.

Tidak hanya populer di daerah Sumatera Barat, nama bakiak populer juga hingga Jawa dengan nama bakiak atau teklek.

Selain menjadi alas kaki, permainan bakiak juga sering disebut sebagai terompah panjang, terompah galuak, atau terompah deret yang berarti papan bertali karet yang panjang.

Awalnya muncul alas kaki bernama bakiak ini ternyata terinspirasi dari negara Jepang loh. Diketahui orang - orang Jepang sudah lama menggunakan alas kaki dari kayu untuk para geisha, seniman, penghibur tradisional Jepang, hingga pemakaian bakiak di kebutuhan sehari - harinya.

Bakiak juga diartikan sebagai alas kaki kayu yang dibuat panjang dengan pengikat kaki yang terbuat dari karet ban yang dipaku pada kedua sisinya. Dikarenakan bakiak berbentuk panjang, maka bakiak ini dapat digunakan oleh tiga sampai lima orang dalam satu pasang bakiak.

Baca Juga : Sejarah Dan Makna Bendera Merah Putih Indonesia

Permainan bakiak di Indonesia diperlombakan untuk adu kecepatan antara grup dengan grup lainnya. Perlombaan bakiak selalu diadakan saat merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus.

Sebelum dimulainya lomba bakiak anak - anak hingga orang dewasa yang mengikuti lomba bakiak harus memakai bakiak dan berjalan selaras dan bebarengan mulai dari garis start sampai ke garis finish.

Kekompakan hingga kerjasama dalam lomba bakiak sangat perlu ada di setiap anggota tim untuk dapat berjalan seirama sehingga tidak akan ada anggota yang jatuh. 

Selain grup dituntut dalam lomba bakiak, para pemain juga dituntut melakukan kesepakatan sebelum mulainya permainan bakiak yaitu dengan kesepakatan kaki mana dahulu yang harus melangkah pertama kalinya, apakah itu kaki kanan atau kiri.

Para pemain yang ada di grup akan berjalan sambil memberi arahan seiring dengan langkah kaki pemain. Biasanya para pemain yang mengikuti lomba bakiak ini akan meneriakkan kata “Kanan Kiri, Kanan Kiri” secara berulang untuk menyamakan langkah kaki antar anggota.

Jika salah satu anggota pemain yang tidak kompak, maka akan dipastikan langkahnya akan terganggu bahkan membuat para pemain berjatuhan dan kalah dalam lomba balap bakiak.

Manfaat Ikut Lomba Bakiak

Permainan bakiak yang begitu unik ini mempunyai banyak manfaat mulai melatih koordinasi anggota tubuh yakni gerakkan tubuh dan kaki secara bersamaan.

Manfaat lain dari lomba bakiak yang paling utama ialah kekompakan, karena untuk mencapai tujuan, tim bakiak harus berjalan dengan sama dan selaras. Permainan bakiak bahkan bisa membentuk persahabatan.

Persahabatan seperti lomba balap bakiak yang sangat berarti di HUT RI, karena para Pahlawan dahulu memperjuangkan Indonesia bersama - sama dengan kekompakan sampai Indonesia merdeka dengan meneteskan darah dimana - mana untuk merebut Negara Indonesia tercinta dari para penjajah.

Merdeka! Selamat ulang tahun ke-77 negara tercintaku Indonesia. Terima kasih para pahlawan yang menghadiahkan kami kemerdekaan. Akan kami lanjutkan perjuanganmu untuk membangun negeri sampai titik darah penghabisan.

Baca Juga : Tak Hanya Seru, Ada Sejarah Dan Makna Di Balik Lomba 17 Agustus

Baca Juga : Peristiwa Penting Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945