Satpol PP Medan Buka Suara Usai Mengusir Pedagang Roti Saat CFD

Video viral menunjukkan petugas Satpol PP Medan mengusir pedagang roti dengan kasar di Car Free Day. Kepala Satpol PP memberikan klarifikasi atas insiden ini.

Satpol PP Medan Buka Suara Usai Mengusir Pedagang Roti Saat CFD
Satpol PP Medan Buka Suara Usai Mengusir Pedagang Roti Saat CFD. Gambar: Kolase Tangkapan Layar Instagram/@medanheadlines.news

BaperaNews - Video yang menunjukkan petugas Satpol PP mengusir seorang pedagang roti dalam acara Car Free Day (CFD) di Jalan Balai Kota, Kota Medan, viral di media sosial.

Dalam video tersebut, petugas terlihat mendorong dan berkata kasar kepada pedagang yang membawa sepeda. Video ini diunggah di akun Instagram @medanheadlines.news dan memperlihatkan penjual roti yang digiring oleh petugas Satpol PP.

Dalam rekaman, petugas beberapa kali mendorong sepeda pedagang tersebut dan tampak membentak.

"Apakah memang seperti ini SOP nya ya Satpol PP? Harusnya bisa lebih humanis kan?" tulis narasi dalam video tersebut. 

Menanggapi video viral ini, Kepala Satpol PP Medan, Rahmat Harahap, memberikan penjelasan. Ia menyatakan bahwa kejadian tersebut berlangsung saat CFD diadakan bersamaan dengan kegiatan Parade Kebaya, yang memerlukan lokasi CFD steril dari pedagang.

"Sudah diingatkan juga pedagangnya kemarin oleh anggota kita yang perempuan, tapi tetap ngeyel dan masuk ke arena," ujar Rahmat pada Senin (22/7).

Rahmat menambahkan, karena pedagang tersebut tetap berada di lokasi, petugas Satpol PP akhirnya menyuruhnya untuk meninggalkan area CFD dengan sedikit dorongan.

Baca Juga: Diminta Split Bill Saat Kencan Pertama, Cewek Ini Blokir Semua Kontak Gebetannya

"Arena itu ada Parade Kebaya dan para peserta mau dilepas, dia masih di situ. Pas diminta untuk meninggalkan CFD, jalannya lambat makanya anggota sedikit mendorong," ungkap Rahmat. 

Ia juga menyayangkan sikap pedagang yang tetap memaksa berjualan di area CFD yang sudah ditetapkan sebagai zona terlarang untuk pedagang.

"Tapi bapak itu di area terlarang. Tidak ada yang viral kan, dia menerobos juga tidak ada yang memviralkan. Jalurnya sudah ditutup, dia coba-coba karena ramai orang dia mau jualan," katanya.

Rahmat menekankan bahwa petugas Satpol PP memiliki tanggung jawab untuk memastikan acara Parade Kebaya berjalan lancar dan tanpa hambatan.

"Kami harus memastikan acara berlangsung dengan baik dan semua peserta Parade Kebaya bisa bergerak tanpa gangguan," ujarnya.

Peristiwa ini memicu diskusi tentang cara penanganan pedagang oleh petugas Satpol PP. Banyak netizen yang mengkritik tindakan kasar petugas, sementara yang lain menyoroti pentingnya mematuhi aturan CFD.

"Satpol PP harus lebih humanis dalam menjalankan tugasnya," komentar seorang netizen.

Rahmat juga mengingatkan bahwa aturan zona terlarang untuk pedagang selama CFD sudah disosialisasikan sebelumnya.

"Kami sudah berusaha memberitahukan kepada para pedagang agar tidak berjualan di area CFD, terutama saat ada acara khusus seperti Parade Kebaya," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa langkah tegas ini diperlukan untuk menjaga ketertiban dan kelancaran acara.

Rahmat menutup dengan harapan bahwa insiden serupa tidak akan terulang di masa depan. "Kami akan evaluasi dan perbaiki SOP kami agar lebih baik lagi dalam menangani pedagang selama CFD atau acara lainnya," tutupnya.

Baca Juga: Viral! Wanita Ini Tuai Komentar Pedas dari Netizen Usai Sebut Bakso Makanan Kelas Bawah