Santri Terseret Arus Sungai hingga Tewas Saat Cuci Alat Potong Hewan

MG, seorang santri berusia 15 tahun, ditemukan tewas setelah terseret arus sungai Batang Agam. Baca selengkapnya di sini!

Santri Terseret Arus Sungai hingga Tewas Saat Cuci Alat Potong Hewan
Santri Terseret Arus Sungai hingga Tewas Saat Cuci Alat Potong Hewan. Gambar : Ilustrasi/Unsplash Nikko Macaspac

BaperaNews - MG (15), seorang santri dari Pondok Pesantren di Payakumbuh, Sumatera Barat, ditemukan tewas setelah terseret arus sungai Batang Agam, Selasa (18/6). Peristiwa ini terjadi saat MG bersama rekan-rekannya membersihkan peralatan potong hewan kurban di tepian sungai.

Kasat Reskrim Polres Payakumbuh, AKP Doni Pramadona, menjelaskan bahwa insiden terjadi pada Selasa pagi.

"MG bersama belasan santri lainnya pergi ke sungai untuk membersihkan peralatan kurban, seperti pisau dan baskom. Arus sungai saat itu cukup deras, tetapi mereka tetap melakukan pencucian," ujar Doni.

Di tengah kegiatan tersebut, MG yang diketahui tidak bisa berenang, diduga terpeleset dan akhirnya terseret arus. Rekan-rekannya sempat berusaha mencari MG namun tidak berhasil menemukannya sehingga mereka melaporkan kejadian ini kepada warga setempat.

Laporan warga kemudian diteruskan kepada tim Basarnas yang segera turun ke lokasi untuk melakukan pencarian terhadap santri terseret arus sungai ini. Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas dan masyarakat sekitar akhirnya menemukan tubuh MG sekitar pukul 12.30 WIB, tidak jauh dari tempatnya hilang.

Baca Juga: Gegara Ikuti Google Maps, Mobil Ini Nyemplung ke Sungai di Bogor

"Korban ditemukan sekitar pukul 12.30 WIB dan kemudian dibawa ke RSUD Adnan WD, sebelum diserahkan ke pihak keluarga," kata Doni. Kondisi arus sungai yang deras diduga menjadi penyebab utama MG terseret hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Kejadian santri terseret arus sungai ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan teman-teman korban di Pondok Pesantren. Pihak pesantren menyatakan kesedihan mereka atas insiden tersebut dan memberikan dukungan kepada keluarga MG.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar sungai Batang Agam, untuk berhati-hati dan memperhatikan kondisi arus sungai yang bisa berubah menjadi berbahaya.

"Kami meminta warga untuk selalu waspada terhadap kondisi arus sungai, terutama bagi mereka yang melakukan aktivitas di dekat sungai. 

Sungai Batang Agam di Payakumbuh dikenal memiliki arus yang bisa sangat deras, terutama setelah hujan deras.

Baca Juga: Hendak memancing, Pemancing Temukan Honda Vario Tenggelam di Sungai