Sama Seperti Presiden, Fahd A Rafiq: Hilirisasi dan Digitalisasi Sebagai Pilar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Fahd A Rafiq, Ketua Umum BAPERA, mendukung hilirisasi dan digitalisasi sebagai dua pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.
BaperaNews - Ketua Umum DPP Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA), Fahd A Rafiq, sejalan dengan pandangan Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya hilirisasi dan digitalisasi sebagai dua pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.
Dalam era globalisasi yang semakin cepat, kedua elemen ini dianggap krusial untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi ekonomi nasional.
Fahd A Rafiq menjelaskan bahwa hilirisasi bukan hanya tentang mengolah bahan mentah, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri.
"Kita telah melihat bagaimana hilirisasi nikel telah memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian kita. Pengolahan nikel menjadi produk jadi seperti stainless steel dan baterai merupakan contoh nyata bahwa Indonesia mampu mengolah sumber daya alamnya secara optimal," ujarnya.
Lebih lanjut, Fahd A Rafiq menyoroti peran digitalisasi dalam mempercepat transformasi ekonomi.
"Digitalisasi memungkinkan kita untuk mengakses pasar global dengan lebih mudah dan efisien. Dengan memanfaatkan teknologi, kita bisa memperluas jangkauan produk lokal hingga ke mancanegara," tambahnya. Menurutnya, integrasi antara hilirisasi dan digitalisasi dapat membuka peluang baru bagi pelaku usaha, terutama di kalangan pemuda.
Dalam konteks ini, Fahd A Rafiq mengajak semua elemen masyarakat untuk mendukung kebijakan pemerintah.
"Mari kita bersatu untuk menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ini adalah langkah yang sangat penting untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," tegasnya.
Dengan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Fahd A Rafiq percaya bahwa Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, menjadikan negara ini sebagai kekuatan ekonomi yang lebih besar di kancah global.