RSJ di Seluruh Indonesia, Siap Terima Caleg Depresi Usai Pemilu 2024
Rumah Sakit Jiwa di Seluruh Indonesia siap terima caleg depresi yang kalah usai pemilu 2024.
BaperaNews - Setelah Pemilihan Umum 2024, banyak calon anggota legislatif (caleg) yang mengalami depresi akibat kegagalan dalam kontestasi politik. Melihat kondisi ini, beberapa fasilitas kesehatan telah siap untuk memberikan bantuan. Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Islam Klender di Duren Sawit, Jakarta Timur, RSUD Kota Bima, dan RSJD Atma Husada Kalimantan Timur menyediakan layanan khusus bagi caleg depresi yang membutuhkan pertolongan dalam mengatasinya.
RSJ Islam Klender telah menyiapkan puluhan kamar rawat inap untuk menangani caleg yang mengalami gangguan jiwa pasca-Pemilu 2024. Direktur Utama RSJ Islam Klender, Dr. Prasila Darwin, menyatakan bahwa pihak rumah sakit akan menyesuaikan kebutuhan kamar dengan kondisi caleg depresi. Setiap kamar dapat menampung maksimal dua pasien, dengan penyesuaian khusus untuk kebutuhan individu.
Bagi caleg depresi yang mengalami gejala ringan, seperti kesulitan tidur atau kecemasan berlebihan, mereka dapat menghubungi RSJ Islam Klender untuk mendaftar berobat. Proses pemeriksaan akan dilakukan oleh psikiater untuk menentukan kebutuhan pasien. Apabila caleg menggunakan BPJS, mereka perlu mendapatkan rujukan dari faskes tingkat pertama untuk rawat jalan. Namun, untuk kasus darurat, pasien dapat segera ditangani tanpa rujukan.
Sementara itu, di Kota Bima, tujuh puskesmas dan RSUD Kota Bima juga membuka layanan khusus untuk menangani caleg yang mengalami depresi setelah Pemilu 2024. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Ahmad, menjelaskan bahwa fasilitas kesehatan tersebut menyediakan ruangan khusus untuk merawat caleg depresi. Mereka yang mengalami gangguan jiwa akan melalui pemeriksaan dokter terlebih dahulu, dan jika kondisinya berat, akan dirujuk ke RSJ.
Baca Juga: Ungguli Quick Count, Prabowo Gibran Dapat Kiriman Karangan Bunga
Di sisi lain, RSJD Atma Husada Kalimantan Timur juga telah menyiapkan ruang healing untuk membantu pemulihan caleg kalah yang mengalami depresi pasca-Pemilu 2024. Direktur UPT RSJD Atma Husada Kaltim, Indah Puspitasari, menjelaskan bahwa ruang pemulihan tersebut dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman dan privasi yang terjaga. Depresi yang dialami oleh caleg umumnya bersifat sementara dan tidak berat, dan mereka membutuhkan konseling serta kesempatan untuk mengeluarkan beban pikiran dan emosi.
Pemerintah setempat juga memberikan perhatian khusus terhadap partisipasi kaum disabilitas mental dalam proses pemilihan umum. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, menyatakan bahwa ada sekitar 100 penyandang disabilitas mental yang akan mengikuti pencoblosan. Mereka yang ingin mencoblos harus mendapatkan izin dari dokter jiwa, dan pemerintah mendorong mereka untuk merasakan hak demokrasi sebagai warga negara.
Berdasarkan informasi dari kedua fasilitas kesehatan dan pemerintah setempat, dapat disimpulkan bahwa upaya penanganan caleg kalah yang mengalami depresi setelah Pemilu 2024 telah disiapkan secara serius. Melalui kerjasama antara rumah sakit jiwa, puskesmas, dan pemerintah, diharapkan caleg kalah yang membutuhkan bantuan dapat mendapatkan perawatan yang tepat dan memulihkan kondisinya dengan baik.
Baca Juga: Komeng Buka Suara Usai Viral Foto Nyeleneh Dirinya di Surat Suara