Resmi! Uang Rp1,3 Miliar Donasi Agus Salim Disalurkan ke Korban Bencana Alam di NTT
Dana donasi Rp1,3 miliar untuk Agus Salim dialihkan ke korban bencana alam di NTT. Keputusan ini akhiri polemik dan beri harapan baru bagi masyarakat yang terdampak.
BaperaNews - Uang donasi senilai Rp1,3 miliar yang sebelumnya dialokasikan untuk pengobatan mata Agus Salim akhirnya disepakati untuk disalurkan kepada korban bencana alam di Lewotobi, NTT.
Keputusan ini mengakhiri polemik berkepanjangan terkait penggunaan dana tersebut.
Kesepakatan ini dicapai melalui diskusi terbuka yang ditayangkan dalam podcast Denny Sumargo pada Jumat (3/1).
Pertemuan tersebut melibatkan Pratiwi Noviyanthi (Teh Novi) sebagai penggalang dana, Garry Julian dari Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan (RPK), kuasa hukum donatur Pablo Benua, serta Denny Sumargo selaku fasilitator.
Dana Rp1,3 miliar ini awalnya diperuntukkan bagi pengobatan Agus Salim, korban penyiraman air keras yang mengalami gangguan penglihatan.
Namun, selama lebih dari setahun, Agus Salim tidak menunjukkan itikad untuk memanfaatkan donasi sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh yayasan.
Menurut Garry Julian, uang tersebut akan digunakan untuk kegiatan kesejahteraan sosial lain, yang kali ini difokuskan pada penanggulangan bencana alam.
“Rencananya akan diberikan kepada korban bencana alam Gunung Lewotobi di NTT. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) untuk mempermudah proses perizinan,” jelas Garry.
Teh Novi, yang menjadi penggalang dana, menegaskan bahwa tanggung jawabnya terhadap Agus Salim telah selesai.
Ia menyesalkan kurangnya inisiatif dari Agus Salim untuk menjalani prosedur medis yang telah difasilitasi, termasuk dana yang sudah didepositkan ke rumah sakit.
Permasalahan ini mencuat setelah Agus Salim tidak mengikuti proses pengobatan meskipun Teh Novi dan yayasan telah memberikan beberapa kali kesempatan. Bahkan, dana untuk pengobatan telah ditempatkan di Rumah Sakit JEC, namun tidak dimanfaatkan.
Baca Juga : Agus Salim Ngaku Senang Bertemu Menteri Sosial Bahas Uang Donasi
“Dari awal, kami sudah memberikan kesempatan berkali-kali. Kami bahkan menempatkan dana di rumah sakit. Tapi tidak ada niat untuk datang,” ungkap Teh Novi.
Keputusan untuk mengalihkan donasi ini mendapat dukungan penuh dari kuasa hukum donatur, Pablo Benua.
Ia menegaskan bahwa para donatur menyetujui penggunaan dana untuk pihak lain yang lebih membutuhkan. Pablo juga sepakat mencabut gugatan hukum terhadap yayasan setelah kesepakatan ini tercapai.
“Kami mendukung penuh agar uang ini segera digunakan demi manfaat yang lebih besar,” kata Pablo.
Di tengah polemik ini, publik mulai mempertanyakan kondisi Agus Salim. Beberapa warganet mencurigai bahwa Agus Salim sebenarnya tidak buta, mengingat sejumlah pernyataannya yang dinilai mengindikasikan kemampuan untuk melihat.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan Agus Salim memberikan komentar tentang kondisi lawan bicaranya dan pencahayaan di sekitarnya.
Namun, Agus Salim tetap bersikeras bahwa ia tidak dapat melihat, meskipun spekulasi terus berkembang.
Sementara itu, Farhat Abbas, kuasa hukum Agus Salim, juga menjadi sorotan publik karena membela Agus dan membantu kehidupannya, termasuk memberikan akses tinggal di apartemen mewah milik temannya.
Dengan keputusan ini, Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan akan segera menyalurkan dana kepada korban bencana di NTT.
Langkah ini diharapkan dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat terdampak. Teh Novi, yang sebelumnya menjadi sorotan atas polemik ini, menyatakan kelegaan atas penyelesaian kasus ini.
“Usaha saya untuk Agus Salim sudah cukup. Sekarang, tanggung jawab saya selesai,” ujar Teh Novi.
Penyaluran donasi Rp1,3 miliar ini menjadi akhir dari kontroversi panjang, memberikan harapan baru bagi para korban bencana alam di NTT.
Baca Juga : Pablo Benua Sebut Penggunaan Uang Donasi Agus Salim Rp138 Juta, Bukan Rp98 Juta