Detik-detik Balita di Gresik Tewas Usai Tertimpa Alat Olahraga Fasum Saat Bermain
Balita 2 tahun di Gresik meninggal dunia setelah tertimpa alat olahraga rusak di fasilitas umum. Kasus ini soroti pentingnya perawatan dan pengawasan fasum.
BaperaNews - Seorang balita perempuan berinisial FO (2) meninggal dunia setelah tertimpa alat olahraga yang rusak di fasilitas umum (fasum) Perumahan Patra Raya, Cluster Patra Garden, Cerme, Gresik.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (2/1) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat kejadian, FO bermain di taman tanpa pengawasan orang tua, bersama teman-temannya.
Alat olahraga berbahan besi yang menimpa FO diketahui sudah rusak sejak lama. Alat tersebut hanya disangga menggunakan bambu tanpa adanya perbaikan dari pihak pengelola perumahan.
Rekaman CCTV memperlihatkan FO awalnya bermain di area lain sebelum mendekati alat olahraga jenis chest press yang rusak. Secara tiba-tiba, alat tersebut roboh dan menimpa FO. Teman-temannya yang berada di lokasi segera meminta bantuan.
Petugas keamanan perumahan langsung membawa FO ke rumahnya yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Orang tua FO kemudian membawanya ke Puskesmas Cerme.
Karena kondisi yang kritis, FO dirujuk ke RSUD Ibnu Sina, Gresik. Namun, nyawanya tidak tertolong. FO dinyatakan meninggal dunia pada pukul 16.30 WIB.
Jenazah FO dimakamkan di Desa Randuagung, Kebomas, Gresik, pada malam hari setelah insiden. Sekitar pukul 22.00 WIB, orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cerme. Laporan ini kemudian diteruskan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gresik.
Baca Juga : Mengerikan! Balita 3 Tahun di Ketapang Tewas di Tangan Kakak Sendiri dengan Leher Tertebas
Kapolsek Cerme, Iptu Andik Asworo, mengungkapkan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik, Ipda Hepi Muslih Riza, juga menyatakan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan bukti serta keterangan saksi untuk mengungkap penyebab insiden ini.
Seorang warga perumahan menyatakan bahwa alat olahraga tersebut sudah lama rusak.
"Alat itu sudah rusak, sempat dengar dari orang-orang kalau sudah goyang. Bukannya diperbaiki, malah hanya disangga bambu," ujar warga yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, pihak pengelola perumahan hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian ini. Salah satu petugas keamanan menyebutkan bahwa pihak manajemen tidak bersedia ditemui wartawan untuk dimintai keterangan.
CT Scan menunjukkan bahwa FO mengalami luka serius di kepala, termasuk gegar otak dan pecahnya pembuluh darah.
Tim penyidik Polres Gresik terus mendalami tanggung jawab pihak pengelola atas kelalaian terhadap kondisi fasilitas umum yang menyebabkan kematian korban.
Kasus balita tertimpa alat olahraga ini menyoroti pentingnya perawatan dan pengawasan fasilitas umum. Insiden ini diharapkan menjadi pelajaran bagi pengelola fasilitas untuk meningkatkan perhatian terhadap keselamatan warga, terutama anak-anak. Dengan perbaikan yang memadai, tragedi serupa diharapkan dapat dicegah di masa mendatang.
Baca Juga : Balita 2,6 Tahun Patah Kaki Akibat Kejepit Eskalator Mal di Jakbar