Mengerikan! Balita 3 Tahun di Ketapang Tewas di Tangan Kakak Sendiri dengan Leher Tertebas
Balita 3 tahun ditemukan tewas mengenaskan dengan leher terputus di Ketapang, Kalimantan Barat. Pelaku, abang kandungnya, diduga menghabisi nyawa korban dengan motif belum jelas.
BaperaNews - Seorang balita berusia 3 tahun di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan dengan leher tertebas pada Kamis (26/12) dini hari.
Pelaku yang diduga menghabisi nyawa balita tersebut adalah abang kandungnya sendiri, seorang pria berusia 21 tahun.
Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi, menjelaskan bahwa korban ditemukan di tempat pembuangan sampah dekat perumahan karyawan sebuah perusahaan perkebunan sawit di Desa Danau Buntar. Tubuh korban berada di dalam karung, dengan kepala terpisah dari badannya.
Penemuan ini bermula ketika orang tua korban yang baru pulang dari berjualan durian mendapati balita tersebut hilang.
Mereka menemukan bercak darah di lantai rumah dan segera melaporkan kejadian ini kepada satpam perusahaan. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke Polsek Kendawangan pada pukul 23.00 WIB.
Polisi bersama warga setempat langsung melakukan pencarian. Terduga pelaku, abang kandung korban, mengakui perbuatannya dan memberi informasi lokasi pembuangan jasad adiknya.
Baca Juga : Wanita di Surabaya Dibunuh Pacar Karena Cemburu, Disetubuhi Saat Sekarat
Setelah satu setengah jam pencarian, korban ditemukan pada pukul 01.30 WIB dalam kondisi mengenaskan.
Menurut Kapolres Ketapang, terduga pelaku diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa. Sebelumnya, pelaku pernah mencoba menganiaya korban, namun berhasil dicegah oleh anggota keluarga lainnya.
Pada peristiwa balita dibunuh ini, pelaku diduga memanfaatkan kelengahan keluarga yang sedang mengasuh balita tersebut.
Saat ini, polisi tengah mendalami motif pelaku. Keterangan dari pihak keluarga dan evaluasi kondisi kesehatan mental pelaku menjadi fokus utama penyelidikan.
Jasad korban telah dibawa ke Puskesmas setempat untuk dilakukan visum et repertum. Pemeriksaan ini diharapkan dapat membantu mengungkap detail kronologi pembunuhan tersebut.
Sementara itu, kepolisian juga akan mengevaluasi kondisi kejiwaan pelaku untuk menentukan langkah hukum yang tepat.
Baca Juga : Satu Keluarga Tewas Bersimbah Darah di Kediri, Diduga Dirampok dan Dibunuh