Sempat Hilang 3 Minggu, Bocah 14 Tahun Dibunuh Pacar di Surabaya
NU, anak remaja 14 tahun ditemukan tewas di gedung Gudang Peluru Kedung Cowek, Surabaya, Jawa Timur pada hari Minggu (7/5).
BaperaNews - NU, anak remaja 14 tahun ditemukan tewas di gedung Gudang Peluru Kedung Cowek, Surabaya, Jawa Timur pada hari Minggu (7/5).
Jenazah NU ditemukan oleh warga yang sedang menangkap burung, di pokok bangunan dekat pintu masuk gudang. NU ditemukan dalam kondisi kaki kiri tanpa celana dan ponsel korban hilang. Sebelumnya korban dilaporkan hilang selama 3 minggu, bahkan keluarga korban kasus pencabulan di Surabaya menyebar foto NU di media sosial.
Waluyo (56) ayah NU mengungkap anaknya pergi dari rumah pada (16/4) lalu pukul 8 pagi dengan izin mengerjakan tugas di rumah temannya.
Sejak saat itu anaknya tidak pulang ke rumah, ponselnya tidak pernah aktif, nomornya tak bisa dihubungi. Waluyo mengaku syok ketika melihat jenazah anaknya di rumah sakit dengan memakai baju dan cincin yang dulu dipakai ketika pamit terakhir kalinya.
“Dari situ saya yakin itu memang anak saya” tutur Waluyo.
Sementara Adi, kakak korban kasus pencabulan di Surabaya bercerita, semasa hidup adiknya, ia sering dikirimi pesan dan ditelepon adiknya. Adi yakin adiknya ijin pergi meninggalkan rumah untuk bertemu pelaku, bukan mengerjakan tugas di rumah temannya.
“Setahu saya mereka kenal dari media sosial” sambung Adi.
Sehari usai NU pergi dan tak pulang ke rumah, Adi datang ke rumah pelaku namun tidak mendapat jawaban.
Baca Juga : Kakak Kandung Jadi Tersangka Pemerkosaan Dua Gadis di Baubau, Keluarga Tak Percaya
Korban Diperkosa dan Dibunuh
Dari hasil penyelidikan polisi, ternyata korban diperkosa kemudian dibunuh pacar yang berinisial Y (16). Bahkan polisi menetapkan kasus ini sebagai pembunuhan berencana karena Y merencanakan dengan matang untuk membunuh NU. Awalnya pada 16/5, Y mengajak NU bertemu di Jalan Bulak Banteng Patriot Surabaya.
Y datang ke lokasi bersama temannya, R. Ketika itu, Y sudah siap membunuh dengan membawa pisau dari rumah. Korban kemudian diajak boncengan bertiga ke Gudang peluru Surabaya. NU diajak ke sudut bangunan. Disitulah Y memukul kepala korban dengan tangan kosong, korban juga dicekik hingga jatuh ke lantai. Korban yang sudah lemah kondisinya kemudian diperkosa. Setelahnya, Y menggorok leher korban.
“Kalau R tugasnya hanya mengawasi saja, jadi R membantu Y membunuh NU” terang Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Arief Ryzki hari Kamis (11/5).
Y membiarkan NU tergeletak tewas di lantai begitu saja. Sebelum pergi, Y mengambil ponsel korban, pisau yang ia pakai untuk membunuh korban ia buang ke rawa-rawa.
Motif Kasus Pencabulan di Surabaya Karena Asmara
Arief mengungkap motif Y melakukan tindak pemerkosaan dan pembunuhan pada korban karena masalah asmara, Y tidak terima NU punya kekasih baru. Ditambah lagi sudah beberapa bulan Y ingin mencuri ponsel korban.
Sehari usai kejadian, Y berakting seolah tidak tahu apa-apa, bahkan ia berusaha kabur ketika keluarga korban berusaha menemuinya. Y berpura-pura kaget ketika dikabari keluarga korban bahwa korban ijin pergi namun tak kunjung pulang ke rumah.
Y berkata seharian kemarin ia hanya tidur di rumah dan tidak tahu apa-apa. Keluarga korban kemudian mencari korban ke rumah teman-temannya dan menyebar foto korban di media sosial namun tak kunjung ada hasil. Hingga akhirnya NU ditemukan 3 minggu kemudian sudah dalam kondisi tewas.
Baca Juga : Wanita di Jakpus Disetrika Pacar Usai Tak Balas Chat