Remaja di Pacitan Tewas Usai Minum Kopi Buatan Ayah, Diracuni?
Seorang remaja berusia 14 tahun di Pacitan meninggal secara misterius setelah meminum kopi buatan ayahnya. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Seorang remaja berusia 14 tahun, berinisial MR, meninggal dunia secara misterius setelah meminum kopi buatan ayahnya. Kejadian ini terjadi di Desa Sudimoro, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan. Kejadian remaja meninggal usai minum kopi ini telah menarik perhatian publik serta aparat kepolisian setempat.
Menurut sumber dari Polres Pacitan, peristiwa ini terjadi pada tanggal Jumat, (5/12). MR, korban, diketahui langsung mengalami kejang-kejang tak lama setelah meminum kopi tersebut.
Meski segera dilarikan ke rumah sakit, sayangnya nyawa MR tidak bisa diselamatkan. Kejadian ini menjadi lebih mencurigakan karena MR dimakamkan tanpa penelitian mendalam terhadap penyebab kematian.
Ibu MR, yang merasa ada kejanggalan melaporkan kejadian ini ke polisi. Sejalan dengan kecurigaan tersebut, polisi mengambil langkah penyelidikan termasuk ekskumasi jenazah MR pada Kamis lalu (11/12) untuk kepentingan penyelidikan.
Kasat Reskrim Polres Pacitan, AKP Untoro, menyatakan bahwa ekskumasi ini penting untuk mendapatkan sampel tubuh guna pemeriksaan forensik lebih lanjut.
"Ini menunggu hasilnya semua. Termasuk hasil sampel tubuh korban," ujar AKP Untoro.
Baca Juga: Mahasiswi Tewas Dibunuh Mantan Pacar di Apartemen, Ini Motifnya!
Hasil awal visum menyatakan adanya indikasi keracunan, namun penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan penyebab pasti. Dalam konteks ini, polisi juga mengumpulkan barang bukti lain termasuk sisa kopi yang diminum korban, seragam sekolahnya, dan handphone beserta soft case-nya.
Kasus remaja keracunan kopi ini mengingatkan publik pada kasus serupa yang pernah menghebohkan beberapa tahun lalu, yakni kopi sianida. Polisi berkomitmen untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini, dengan menyelidiki semua kemungkinan termasuk dugaan adanya tindak pidana.
Selain memeriksa fisik korban, polisi juga mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi. Saksi-saksi ini termasuk ibu korban, ayah korban, tetangga yang membantu mengantar korban ke Puskesmas, serta tenaga kesehatan yang menangani MR.
“Kasus ini dilaporkan setelah pemakaman. Makanya perlu pembongkaran makam. Kami menerima laporan dari ibu korban. Mohon doanya agar segera terungkap,” tambah AKP Untoro.
Polres Pacitan mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil penyelidikan resmi. Mereka juga mengajak siapa pun yang memiliki informasi terkait untuk segera melapor ke pihak berwajib. Kasus remaja meninggal usai minum kopi ini telah menjadi fokus utama dan diharapkan akan segera terungkap dengan jelas.
Baca Juga: Rentenir Dibunuh Wanita di Sukabumi, Jasad Dibuang ke Sungai