Produser Film 'Your Name' dan 'Suzume' Ditangkap, Diduga Paksa Remaja Kirim Foto Tanpa Busana
Produser film 'Your Name' dan 'Suzume' ditangkap karena dugaan memaksa remaja mengirim foto tanpa busana. Simak Selengkapnya!
BaperaNews - Koichiro Ito, seorang produser film yang terlibat dalam pembuatan film fenomenal seperti "Your Name" dan "Suzume", telah ditangkap oleh pihak kepolisian atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Larangan Prostitusi Anak dan Pornografi Anak.
Menurut laporan dari Mainichi pada Kamis (22/2), pihak kepolisian Prefektur Wakayama mengungkapkan bahwa Koichiro diduga meminta seorang siswi perempuan berusia 15 tahun, yang masih berstatus sebagai siswi sekolah menengah, untuk mengirim foto telanjang. Peristiwa tersebut terjadi pada bulan September 2021.
Pada saat itu, produser Suzume dan siswi tersebut berkomunikasi melalui media sosial, dan dalam proses tersebut, Koichiro Ito meminta siswi tersebut untuk mengirim foto telanjang.
Koichiro Ito sendiri mengakui perbuatannya ketika diinterogasi oleh pihak berwajib, bahkan ia mengindikasikan bahwa ia melakukan hal serupa dengan perempuan lain, menyebabkan ketidakpastian apakah siswi tersebut adalah korban yang sama dengan korban sebelumnya.
Baca Juga : Sinopsis dan Fakta Menarik Film Makoto Shinkai, Suzume no Tojimari!
Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan apakah ada korban lain yang menjadi target sang produser Suzume dan Your Name.
Koichiro Ito adalah seorang produser yang telah terlibat dalam berbagai karya dari sutradara terkenal, Makoto Shinkai, termasuk film-film seperti "The Place Promised in Our Early Days", "Children Who Chase Lost Voices", "The Garden of Words", serta dua film terbarunya "Weathering With You" dan "Suzume". Kabar penangkapannya mengejutkan banyak pihak, terutama penggemar karya-karya Koichiro.
Reaksi atas kasus pornografi anak ini bermacam-macam di media sosial, dengan beberapa penggemar mengungkapkan kekecewaan mereka atas tindakan Koichiro Ito, sementara yang lain terkejut dengan berita ini.
Baca Juga : Warga RI Ramai Pindah Kerja ke Jepang, Kenapa?