Pria di Wonogiri Tewas Gosong di Kamar Kos Usai Tidur Pake Headset Sambil Charge HP
Seorang pria di Wonogiri ditemukan tewas dengan kondisi tubuh gosong di kamar kosnya karena tidur menggunakan headseat dan ponsel dalam kondisi di-charge.
BaperaNews - Seorang pria bernama Iyan Budi Kusumo (34) ditemukan tewas dengan kondisi tubuh gosong di kamar kosnya di Dusun Patuk Kidul, Desa Baturetno, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pada Rabu (9/10).
Saat ditemukan, korban sedang berbaring di tempat tidur dengan headset masih menempel di telinganya dan ponsel dalam kondisi di-charge.
Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Diduga kuat, korban meninggal akibat tersetrum listrik saat menggunakan headset sambil mengisi daya ponselnya.
"Kemungkinan besar korban tewas akibat tersetrum. Saat ditemukan, kondisi jasad korban sudah terbujur kaku dengan bagian tubuh gosong. Headset masih terpasang di telinganya dan ponselnya dalam keadaan di-charge," jelas Anom kepada Kompas.com, Kamis (10/10).
Penemuan mayat Iyan Budi Kusumo bermula dari kecurigaan rekan kerjanya, Andhita (33), yang mendatangi kos korban karena tidak bisa menghubungi Iyan melalui telepon.
Menurut Andhita, korban sudah beberapa kali tidak merespons panggilannya sehingga ia memutuskan untuk memeriksa langsung ke kos korban.
"Saat saya sampai di tempat kos korban, pintunya tertutup rapat. Saya panggil, tetapi tidak ada respons, dan saya mulai mencium bau tidak sedap dari dalam kamar," ujar Andhita kepada pihak kepolisian.
Merasa khawatir terjadi sesuatu, Andhita nekat mendobrak pintu kamar kos tersebut. Setelah pintu terbuka, Andhita menemukan Iyan sudah dalam keadaan terbujur kaku dan sebagian tubuhnya gosong.
Baca Juga : Satu Rumah di Bandung Kebakaran Akibat Charger HP Meledak
Melihat kondisi tersebut, Andhita langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar dan segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Baturetno.
Mendapat laporan tersebut, Tim Polsek Baturetno bersama tim medis dari Puskesmas Baturetno langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan awal terhadap jasad korban.
Setelah melakukan pemeriksaan medis awal, tim dari Puskesmas Baturetno tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.
Namun, pada beberapa bagian tubuh korban ditemukan bekas luka melepuh seperti akibat luka bakar, yang diduga kuat berasal dari arus listrik.
"Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik pada korban. Namun, beberapa bagian tubuh korban terlihat melepuh seperti terkena luka bakar, kemungkinan akibat tersetrum arus listrik," terang AKP Anom Prabowo.
Meski demikian, keluarga korban menolak dilakukan otopsi terhadap jasad Iyan Budi Kusumo. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan memutuskan untuk segera memakamkan korban di kampung halamannya.
"Keluarga korban tidak menghendaki otopsi dan sudah menganggap peristiwa ini sebagai musibah," tambah Anom.
Jenazah Iyan Budi Kusumo pun langsung dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan oleh pihak keluarga setelah seluruh proses administrasi selesai.
Atas peristiwa ini, AKP Anom Prabowo mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan perangkat elektronik, terutama ponsel, saat sedang diisi daya.
Ia menekankan pentingnya menghindari penggunaan ponsel sambil tiduran atau dalam posisi yang tidak aman saat pengisian daya untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan ponsel saat sedang di-charge, apalagi dalam kondisi tiduran. Ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kejadian seperti yang menimpa korban," ungkap Anom.
Baca Juga : Geger! Bocah 4 Tahun di Jambi Ditemukan Tewas di Dekat Gardu Listrik, Korban Pembunuhan?