Pilot Turkish Airlines Tewas Mendadak Saat Terbang, Pesawat Mendarat Darurat

Seorang pilot maskapai Turkish Airlines meninggal dunia secara mendadak saat pesawat Airbus A350 yang dikemudikannya dalam penerbangan.

Pilot Turkish Airlines Tewas Mendadak Saat Terbang, Pesawat Mendarat Darurat
Pilot Turkish Airlines Tewas Mendadak Saat Terbang, Pesawat Mendarat Darurat. Gambar : AFP/Fabrice COFFRINI

BaperaNews - Seorang pilot maskapai Turkish Airlines meninggal dunia secara mendadak saat pesawat Airbus A350 yang dikemudikannya dalam penerbangan dari Seattle, Amerika Serikat (AS) menuju Istanbul, Turkey, Rabu (9/10).

Insiden tersebut menyebabkan pesawat harus melakukan pendaratan darurat di Bandara John F Kennedy (JFK), New York, AS.

Wakil Presiden Senior untuk Hubungan Media Turkish Airlines, Yahya Ustun, mengonfirmasi peristiwa tersebut dan menyampaikan duka cita atas meninggalnya kapten pesawat, Ilcehin Pehlivan (59).

"Sebagai Turkish Airlines, kami sangat berduka atas kehilangan kapten kami dan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan, rekan kerja, dan semua orang yang dicintainya," ujar Ustun, dikutip dari The Washington Post, Rabu (9/10).

Kejadian berawal ketika penerbangan Turkish Airlines berangkat dari Seattle pada Selasa (8/10) sekitar pukul 19.00 waktu setempat.

Pesawat sedang berada di atas wilayah Nunavut, Kanada, ketika tiba-tiba sang pilot, Ilcehin Pehlivan, mengalami kondisi darurat dan pingsan. Melihat situasi ini, pilot kedua dan kopilot segera mengambil alih kendali pesawat.

Saat kru pesawat memberikan pertolongan pertama kepada Pehlivan, kondisi sang kapten tidak membaik.

Menyadari situasi semakin kritis, kru kokpit memutuskan untuk segera melakukan pendaratan darurat di New York. Namun sayangnya, Ilcehin Pehlivan meninggal dunia sebelum pesawat berhasil mendarat.

Pesawat akhirnya mendarat darurat di Bandara JFK sekitar delapan jam setelah lepas landas dari Seattle.

Meskipun seluruh penumpang dan kru pesawat selamat, insiden kematian mendadak kapten pesawat ini menimbulkan duka mendalam bagi seluruh awak dan penumpang penerbangan tersebut.

Hingga Kamis (10/10), penyebab pasti kematian Ilcehin Pehlivan belum diketahui. Menurut Yahya Ustun, Pehlivan terakhir menjalani pemeriksaan kesehatan pada Sabtu (3/8), yang merupakan prosedur rutin bagi para pilot.

Sebelumnya, ia juga menjalani pemeriksaan medis pada Maret 2024, dan dalam kedua pemeriksaan tersebut, Pehlivan dinyatakan lulus tanpa masalah kesehatan yang serius.

Baca Juga : Penerbangan Ditunda, Pilot di AS Berikan Pizza ke Penumpang

Menurut regulasi penerbangan, pilot harus menjalani pemeriksaan medis rutin setiap 12 bulan, atau satu tahun sekali. Namun, bagi pilot yang berusia di atas 40 tahun seperti Pehlivan, pemeriksaan medis harus dilakukan lebih sering, yaitu setiap enam bulan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis terakhir, tidak ada indikasi bahwa Pehlivan memiliki masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kemampuannya bekerja sebagai pilot.

Saat ini, pihak Turkish Airlines bekerja sama dengan otoritas terkait untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab kematian pilot Ilcehin Pehlivan. Hingga saat ini, masih menjadi misteri apa yang menyebabkan sang kapten meninggal secara mendadak di tengah penerbangan.

Laporan otopsi diharapkan dapat memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatannya dan apakah ada faktor lain yang berkontribusi pada kematiannya.

Penerbangan yang melibatkan pesawat Airbus A350 tersebut seharusnya menempuh rute dari Seattle menuju Istanbul tanpa insiden.

Namun, insiden mendadak yang menimpa kapten pesawat mengubah rencana penerbangan tersebut, sehingga pesawat terpaksa dialihkan ke New York untuk pendaratan darurat.

Dalam situasi darurat seperti ini, peran pilot kedua dan kopilot sangat krusial. Mereka berhasil mengambil kendali penuh pesawat setelah sang kapten tidak sadarkan diri.

Keputusan mereka untuk segera mengalihkan penerbangan dan melakukan pendaratan darurat menunjukkan profesionalisme dan keahlian yang tinggi dalam mengelola situasi berisiko.

Meskipun insiden tersebut sangat mengejutkan bagi seluruh kru dan penumpang, berkat tindakan cepat dan terorganisir dari kru kokpit, pesawat berhasil mendarat dengan aman di Bandara JFK, New York.

Para penumpang pun dilaporkan berada dalam kondisi selamat dan tidak mengalami cedera akibat pendaratan darurat tersebut.

Turkish Airlines sebagai maskapai penerbangan besar internasional sangat terpukul atas kehilangan kapten mereka, yang telah bekerja di maskapai tersebut sejak 2007.

Pengalaman panjang Ilcehin Pehlivan sebagai pilot tidak diragukan lagi membuatnya dihormati oleh rekan-rekan kerjanya.

"Kami sangat berduka atas kehilangan ini, terutama bagi rekan-rekan kerja kapten Pehlivan yang telah bekerja bersama selama bertahun-tahun. Kami berharap keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini," ujar Ustun dalam pernyataannya.

Baca Juga : 2 Pesawat Tabrakan Saat Air Show di Portugal, 1 Pilot Tewas