Hari Ke 50 Invasi Rusia, WHO Minta Hentikan Demi Kemanusiaan

Memasuki hari ke 50 invasi Rusia Ke Ukraina, Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia WHO, Tedros Adhanom meminta Rusia untuk menghentikan aksi serangannya di Ukraina!

Hari Ke 50 Invasi Rusia, WHO Minta Hentikan Demi Kemanusiaan
Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia WHO, Tedros Adhanom. Gambar: Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP

BaperaNews - Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia WHO, Tedros Adhanom mengingatkan Rusia untuk menghentikan aksi serangan di Ukraina mengingat esok hari pada Jumat 15 April 2022 sudah genap hari ke 50 Rusia menginvasi Negara tersebut, jutaan orang tidak bersalah sudah mengungsi dan ribuan orang tak berdosa telah tewas.

“Besok ialah hari ke 50 Rusia menginvasi Ukraina, saat itu 4,6 juta penduduknya telah pergi meninggalkan rumahnya, ribuan warga sipil sudah tewas, termasuk anak-anak, ada 119 serangan kepada perawat kesehatan, layanan kesehatan terus terganggu, terutama di bagian timur negara tersebut” ujar WHO di Jenewa.

“Demi kemanusiaan, saya mendesak agar Rusia kembali ke meja perundingan dan bekerja untuk perdamaian” ungkp Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky menyebut tidak ada yang bisa menghentikan perang kecuali Vladimir Putin, Presiden Rusia, sebab itu ia meminta bantuan tambahan senjata untuk bisa melawan Rusia, pada hari Rabu 13 April 2022, ia menyebut perang negaranya dengan Rusia tidak akan berakhir, pertumpahan darah akan terus terjadi dan kehancuran tidak bisa dielakkan.

“Kota Mariupol, Bucha, dan Kramatorsk dan terus berlanjut daftarnya, tidak ada yang bisa hentikan serangan Rusia kecuali jika Ukraina mendapatkan senjata berat” ujarnya.

Baca Juga: Vladimir Putin Anggap Sanksi Barat Ke Rusia Tak Berguna

Sementara itu dalam berita terbaru, Ukraina mengklaim telah menghancurkan satu kapal perang Rusia di laut hitam dengan rudal pada hari Rabu 13 April 2022 yang menurutnya adalah kejutan besar untuk Rusia.

“Rudal neptunus di laut hitam membuat kerusakan serius di kapal Rusia, kemenangan untuk Ukraina” ujar Gubernur Odessa, Maksym Marchenko melalui Telegram.

Penasehat Kepresidenan Ukraina, Oleksiy Aretovych juga menyebut serangan ini ialah sebuah kejutan untuk Ukraina di laut hitam.

Sementara itu Rusia merasa geram atas rusaknya kapal perang andalannya tersebut, “Karena kebakaran, amunisi yang meledak di kapal membuat kapal rusak parah” ujar Kementerian Pertahanan Rusia.

Namun Rusia memastikan seluruh kru kapal sudah dievakuasi dan selamat.

Kapal tersebut memang menarik perhatian dimana dikabarkan mendekat ke pulau strategis di Ukraina, para kru kapal meminta agar Ukraina menyerah, namun Ukraina tidak mau dan membalas dengan bentakan “persetan , pergilah”.

Tentu dengan aksi saling serang ini, sulit untuk membuat perang di antara kedua Negara tersebut berakhir.

Baca Juga: Rusia Ogah Finlandia Dan Swedia Ke NATO Hingga Kim Jong Un Hancurkan Hotel