Pria di Sumsel Bacok Pacar Gegara Cemburu Lihat Pria Lain Keluar dari Kos Korban

Junaidi (40) di Prabumulih, Sumatera Selatan, membacok kekasihnya karena cemburu.

Pria di Sumsel Bacok Pacar Gegara Cemburu Lihat Pria Lain Keluar dari Kos Korban
Pria di Sumsel Bacok Pacar Gegara Cemburu Lihat Pria Lain Keluar dari Kos Korban. Gambar : Dok. Polres Prabumulih

BaperaNews - Seorang pria bernama Junaidi (40) di Kabupaten Prabumulih, Sumatra Selatan (Sumsel), membacok kekasihnya, Meliani, akibat cemburu setelah melihat seorang pria lain keluar dari tempat indekos Meliani. Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (1/8) sekitar pukul 04.30 WIB.

Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo menjelaskan bahwa Junaidi menggunakan sebilah parang untuk menyerang kekasihnya.

"Pelaku cemburu sebelum membacok korban. Pelaku sempat minum minuman keras dan melihat sebilah parang panjang diselipkan di samping warung tempat pelaku minum. Kemudian pelaku mengambil parang tersebut dan menemui korban di kosan dan langsung membacok korban," katanya kepada media, Jumat (2/8).

Polisi telah mengamankan barang bukti berupa 1 buah parang bergagang karet warna hitam, 1 buah handphone Android, dan pakaian pelaku saat melakukan aksinya. Junaidi kini dikenai Pasal 355 KUHPidana juncto 351 ayat 2 KUHPidana.

Meliani mengalami belasan luka bacok akibat serangan brutal tersebut. Setelah insiden, korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Pelaku yang diduga cemburu masuk ke dalam kosan korban yang berada di Jalan Tanjung Laut Gunung Ibul Timur, Prabumulih, dan langsung membacok korban dengan parang sehingga korban harus dilarikan ke rumah sakit," ungkap Kapolsek Prabumulih Timur AKP Herry Sulistyo pada Kamis (1/8).

Baca Juga: Sadis! Suami di Probolinggo Tega Bacok Istri di Depan Anaknya

Insiden ini menambah daftar panjang kasus kekerasan dalam hubungan asmara di Prabumulih, Sumatra Selatan. Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo menyatakan bahwa cemburu sering kali menjadi pemicu utama dalam kasus kekerasan seperti ini.

"Rasa cemburu yang tak terkendali bisa berujung pada tindakan kekerasan yang merugikan banyak pihak," ujarnya.

Junaidi, yang kini harus menghadapi proses hukum, mengaku menyesal atas perbuatannya. Namun, tindakan brutal yang dilakukannya telah meninggalkan luka fisik dan psikologis mendalam pada korban, Meliani.

Polisi menegaskan bahwa kasus ini akan ditangani dengan serius untuk memberikan efek jera kepada pelaku kekerasan serupa.

Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya pengendalian diri dan penyelesaian konflik dengan cara yang lebih baik. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak segan melaporkan tindakan kekerasan kepada pihak berwenang agar bisa segera ditangani dan dicegah.

"Kami menghimbau masyarakat untuk selalu melaporkan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun agar dapat segera ditangani dan pelaku bisa diberikan sanksi sesuai hukum yang berlaku," tambah Kapolres Prabumulih.

Aparat kepolisian terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui berbagai sosialisasi dan kampanye antikekerasan.

Baca Juga: Satpam Dibacok Siswa SMP di Bantul, Kepala Terluka