Prabowo Siapkan Rp4,7 T untuk Program Cek Kesehatan Gratis
Presiden Prabowo Subianto akan luncurkan program cek kesehatan gratis pada 10 Februari 2025, dengan target 280 juta warga Indonesia dan anggaran Rp4,7 triliun.

BaperaNews - Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan program cek kesehatan gratis pada 10 Februari 2025. Program ini ditargetkan untuk 280 juta warga Indonesia dan telah dialokasikan anggaran sebesar Rp4,7 triliun.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa dana program ini berasal dari Kementerian Kesehatan serta tambahan dari program percepatan atau quick win yang diinisiasi oleh Prabowo Subianto.
Hal ini disampaikannya usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/2/2025).
Meskipun program ini dirancang untuk 280 juta orang, Budi memperkirakan bahwa jumlah peserta yang benar-benar memanfaatkan fasilitas cek kesehatan gratis akan berkisar antara 50 hingga 100 juta orang.
"Kita lihat anggaran dibikin untuk 200 jutaan, tapi saya nggak yakin 200 jutanya itu akan gunakan skriningnya. Mungkin sampai 100 juta aja udah cukup sekali," ujar Budi.
Ia juga menegaskan bahwa apabila anggaran yang disiapkan belum mencukupi, pemerintah akan mempertimbangkan penambahan dana guna memastikan program berjalan optimal.
"Kalau kurang, ya beliau bilang bisa (ditambah). Tapi apakah sekarang ditambah? Kita lihat dulu program berjalan sampai Juni," tambahnya.
Dalam pertemuan di Istana Kepresidenan, Budi Gunadi Sadikin membahas peresmian program ini dengan Presiden Prabowo. Ia menyatakan ingin mendapatkan kepastian mengenai tanggal peluncuran serta teknis pelaksanaan program.
"Ini mau update ke beliau mengenai pemeriksaan gratis," kata Budi.
Ia juga menambahkan bahwa mekanisme program ini diharapkan dapat menyerupai skema program Makan Bergizi Gratis, di mana masyarakat bisa langsung datang ke puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Baca Juga : Prabowo Gratiskan Cek Kesehatan untuk Warga yang Rayakan Ulang Tahun, Cukup Bawa KTP
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi, menyampaikan bahwa tujuan utama dari cek kesehatan gratis ini adalah untuk menjaga kesehatan masyarakat secara preventif.
Menurutnya, Presiden Prabowo menekankan bahwa upaya promotif dan preventif lebih penting dibandingkan dengan tindakan kuratif dalam sistem kesehatan nasional.
"Skrining kesehatan, cek kesehatan gratis, untuk semua anggota masyarakat di semua siklus hidup karena Presiden ingin masyarakat Indonesia tetap sehat," ujar Dedek.
Melalui program ini, pemerintah menargetkan penyakit seperti hipertensi, kolesterol, dan serangan jantung dapat dicegah lebih awal dengan pemeriksaan rutin.
Pemerintah menargetkan 60 juta orang akan mendapatkan manfaat dari program ini di tahun pertama, dengan sasaran meningkat menjadi 200 juta warga dalam lima tahun ke depan.
Dedek menambahkan bahwa program ini sejalan dengan amanat UUD 1945 Pasal 28H, yang menjamin hak rakyat untuk memperoleh layanan kesehatan, serta Pasal 34 yang mewajibkan negara memenuhi hak tersebut.
“Bagi Presiden Prabowo, tidak ada pilihan lain selain menggebrak melalui intervensi preventif demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Cek kesehatan gratis merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto di tahun 2025," tegas Dedek.
Dengan program ini, pemerintah berharap masyarakat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan, sehingga beban pengobatan dapat dikurangi dan kualitas hidup masyarakat Indonesia meningkat.
Baca Juga : Mulai 2025, Pemerintah Siapkan Medical Check Up Gratis Saat Ulang Tahun