Prabowo Gratiskan Cek Kesehatan untuk Warga yang Rayakan Ulang Tahun, Cukup Bawa KTP

Program cek kesehatan gratis bagi masyarakat Indonesia yang sedang ulang tahun tersedia di Puskesmas. Pemeriksaan lengkap untuk semua usia, didukung APBN 2025 senilai Rp3,2 triliun.

Prabowo Gratiskan Cek Kesehatan untuk Warga yang Rayakan Ulang Tahun, Cukup Bawa KTP
Prabowo Gratiskan Cek Kesehatan untuk Warga yang Rayakan Ulang Tahun, Cukup Bawa KTP. Gambar : Dok. Sekretariat Presiden

BaperaNews - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan program cek kesehatan gratis bagi warga yang merayakan ulang tahun. Program ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dengan anggaran sebesar Rp 3,2 triliun. 

Masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan ini cukup datang ke Puskesmas terdekat dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), tanpa biaya tambahan.

Program cek kesehatan gratis ini tersedia untuk berbagai kelompok usia, mulai dari balita hingga lanjut usia (lansia). Setiap kelompok usia memiliki pemeriksaan kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan medis mereka.

Program ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih mudah kepada masyarakat dalam melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, sekaligus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan.

Untuk balita, program cek kesehatan gratis mencakup pemeriksaan terhadap beberapa kondisi medis penting seperti hipotiroid kongenital, penyakit jantung bawaan, hiperplasia adrenal kongenital, serta defisiensi G6PD.

Selain itu, pemeriksaan pertumbuhan, perkembangan, serta kondisi indera pendengaran dan penglihatan juga menjadi bagian dari program ini. Pemeriksaan lain yang disediakan adalah pemeriksaan gigi dan mulut, talasemia, serta kondisi hati (hepar).

Program ini juga mencakup pemeriksaan untuk remaja, dengan beberapa fokus seperti pemeriksaan pada indera pendengaran, penglihatan, serta gigi dan mulut.

Remaja juga akan diperiksa untuk mendeteksi kemungkinan anemia, obesitas, diabetes melitus, hipertensi, serta kesehatan paru-paru dan jiwa. Selain itu, pemeriksaan kebugaran dan kondisi hati (hepar) juga termasuk dalam pemeriksaan kesehatan gratis ini.

Bagi warga dewasa yang berusia antara 18 hingga 39 tahun, program ini menawarkan pemeriksaan kesehatan yang lebih lengkap. Pemeriksaan meliputi kondisi indera pendengaran, penglihatan, serta gigi dan mulut.

Selain itu, pemeriksaan untuk mendeteksi obesitas, diabetes melitus, hipertensi, dan faktor risiko jantung atau stroke juga dilakukan. 

Baca Juga : Mulai 2025, Pemerintah Siapkan Medical Check Up Gratis Saat Ulang Tahun

Pemeriksaan penyakit ginjal kronik, paru-paru, kesehatan jiwa, kebugaran, serta kanker payudara dan kanker leher rahim juga termasuk dalam program ini. Pemeriksaan kondisi hati (hepar) dan osteoporosis juga diberikan bagi kelompok usia ini.

Bagi dewasa yang berusia 40 hingga 59 tahun, program cek kesehatan gratis juga mencakup pemeriksaan lebih lanjut, termasuk kondisi seperti kolesterol tinggi, faktor risiko stroke dan jantung, serta penyakit ginjal kronik.

Selain itu, pemeriksaan untuk kanker payudara dan kanker leher rahim, serta osteoporosis, juga menjadi bagian dari program ini.

Sedangkan bagi lansia yang berusia 60 tahun ke atas, pemeriksaan kesehatan gratis ini meliputi sejumlah aspek yang penting untuk menjaga kualitas hidup mereka.

Pemeriksaan kesehatan seperti indera pendengaran, penglihatan, gigi dan mulut, serta obesitas, diabetes melitus, dan hipertensi juga dilakukan. Kondisi kolesterol, faktor risiko stroke, dan faktor risiko jantung akan diperiksa secara lebih mendalam. 

Pemeriksaan terhadap penyakit ginjal kronik, paru-paru, kesehatan jiwa, kebugaran, serta kanker payudara dan kanker leher rahim juga menjadi bagian dari pemeriksaan ini.

Tak ketinggalan, pemeriksaan terhadap kondisi hati (hepar) dan osteoporosis juga diberikan kepada lansia.

Program cek kesehatan gratis ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang mudah diakses.

Dengan menggunakan anggaran dari APBN 2025 sebesar Rp3,2 triliun, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat luas bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga lansia.

Untuk mengikuti program ini, masyarakat cukup mendatangi Puskesmas terdekat dengan membawa KTP sebagai identitas diri.

Pemeriksaan akan dilakukan sesuai dengan kelompok usia masing-masing, dengan fokus pada deteksi dini kondisi medis yang dapat dicegah atau diobati dengan lebih baik jika ditemukan lebih awal.

Baca Juga : Sekolah Gratis di Jakarta Siap Dimulai Juli 2025, Termasuk Sekolah Swasta