Indonesia Bakal Gabung OECD, Ini Keuntungannya!
Indonesia sedang mematangkan rencana untuk bergabung dengan OECD dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
BaperaNews - Rencana Indonesia gabung OECD (The Organization for Economic Cooperation and Development) sedang dimatangkan dalam rangka wujudkan visi Indonesia maju Indonesia Emas 2023. Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, telah menggelar pertemuan dengan Sekjen OECD, Mathias Cormann di Paris pada Kamis (5/10).
Indonesia tegaskan komitmen untuk laksanakan pembangunan yang menciptakan kemakmuran, kesetaraan, kesejahteraan, dan kesempatan dalam aspek sosial, lingkungan hidup, ekonomi, menuju negara dengan ekonomi maju di tahun 2045.
“Kami punya pekerjaan rumah yang harus dilakukan tentang pengembangan ekonomi biru, ekonomi hijau, keluar dari jebakan pendapatan menengah dan lainnya. Dengan bergabung OECD (The Organization for Economic Cooperation and Development) bisa memberi peluang besar untuk kami mereformasi dan merubah Indonesia ke standar nasional dalam aspek tersebut,” kata Suharso pada Jumat (6/10).
Jika Indonesia resmi gabung OECD (The Organization for Economic Cooperation and Development), maka akan dibuat penyusunan peta jalan yang terintegrasi dokumen jangka panjang menengah di Indonesia, baik perencanaan di pusat maupun daerah yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 yang segera ditetapkan menjadi Undang-Undang.
Baca Juga: Resmi! Partai Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju
Indonesia punya target menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi 6-7% pertahun, lepas dari middle income trap, dan menjadi negara berpendapatan tinggi di tahun 2045. Visi Indonesia maju dan Indonesia emas 2045 diharap bisa terwujud dengan langkah tersebut.
Sementara itu, Direktur Eksekutif CSIS (Centre for Strategic and International Studies) Yose Rizal mengaku optimis Indonesia bisa lebih maju jika gabung OECD.
“Saya melihat OECD bisa memberi manfaat untuk ekonomi Indonesia demi mewujudkan Indonesia emas 2045. Bisa meningkat investasi ke Indonesia dan berbagai aktivitas lainnya. Kita juga masuk ke organisasi yang mengharuskan negara punya standar lebih maju, dikelola dengan baik, dan lebih bisa dipercaya,” kata Direktur Eksekutif CSIS, Yose, pada Selasa (29/7) lalu.
“Kita pun bisa belajar dari negara lain untuk lakukan reform ekonomi agar lebih tangguh dan berkinerja tinggi. Prinsipnya jika ingin jadi negara maju maka kita harus lakukan kebiasaan yang dilakukan negara maju itu, bisa mencontoh negara yang tergabung dengan OECD,” pungkas Direktur Eksekutif CSIS, Yose.
Semoga visi Visi Indonesia maju dan Indonesia emas 2045 bisa tercapai.
Baca Juga: Resmi! PPPK Kini Dapat Uang Pensiunan Seperti PNS