Prabowo Panggil 49 Tokoh ke Kertanegara, Ada yang Jadi Menteri dan Wamen
Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil 49 tokoh ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, untuk mengisi posisi menteri dan wakil menteri.
BaperaNews - Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil 49 tokoh ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10) sore hingga malam hari.
Para tokoh tersebut, yang terdiri dari politisi, akademisi, dan profesional, diundang untuk mengisi posisi menteri dan wakil menteri dalam kabinet Prabowo yang akan dilantik setelah masa jabatan Presiden Joko Widodo berakhir.
Dalam keterangannya kepada media, Prabowo menyebut bahwa pemanggilan ini bertujuan untuk mengonfirmasi kesediaan mereka dalam membantu pemerintahannya selama lima tahun mendatang.
“Hari ini saya memanggil calon-calon menteri dan wakil menteri. Beberapa dari mereka sudah menyatakan bersedia membantu di bidang yang saya tawarkan,” ujar Prabowo pada Senin malam di kediamannya di Kertanegara.
Prabowo menambahkan bahwa proses pemilihan menteri dan wakil menteri ini telah melalui tahap pengamatan dan diskusi panjang.
Sejak beberapa waktu terakhir, ia telah berdiskusi dengan berbagai pihak terkait sebelum akhirnya mengundang mereka secara langsung ke Kertanegara.
Proses ini, menurutnya, berjalan lancar dan semua yang diundang menyatakan kesanggupannya.
“Sebetulnya hari ini hanya mengkonfirmasi, saya memastikan mereka siap atau tidak. Alhamdulillah semuanya menyatakan sanggup,” ungkap Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Prabowo juga menekankan pentingnya kerja sama tim dalam menghadapi berbagai tantangan, terutama di tengah ketidakpastian global.
Dia menekankan bahwa menteri-menteri yang diangkat harus bisa bekerja keras dan berkoordinasi dengan baik sebagai satu tim solid.
“Kita harus bekerja dengan baik dan keras sebagai satu tim di tengah situasi dunia yang penuh ketidakpastian. Ini kerja tim yang membutuhkan sinergi yang kuat,” tambahnya.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa pemanggilan calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan akan berlanjut hingga Selasa (15/10).
Baca Juga : Daftar Nama yang Diisukan Akan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Setelah pemanggilan selesai, pembekalan bagi para calon menteri dan pejabat tinggi negara tersebut akan dilakukan pada Rabu (16/10) di Hambalang, Jawa Barat.
"Hari ini (Senin) pemanggilan calon-calon menteri sudah selesai. Besok (Selasa) masih ada satu atau dua calon wakil menteri dan kepala badan yang akan dipanggil. Pembekalannya akan dilakukan pada tanggal 16 Oktober," ujar Dasco.
Beberapa tokoh politik dan profesional yang hadir di kediaman Prabowo pada Senin (14/10) antara lain Prasetyo Hadi (Ketua DPP Partai Gerindra), Yandri Susanto (Wakil Ketua Umum PAN), Fadli Zon (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra), Natalius Pigai (pegiat HAM), dan Tito Karnavian (mantan Kapolri dan Menteri Dalam Negeri).
Selain itu, sejumlah nama besar lain juga turut hadir, seperti Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN), Yusril Ihza Mahendra (pakar hukum tata negara), Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat), Erick Thohir (Menteri BUMN), dan Sri Mulyani (Menteri Keuangan).
Prabowo juga memanggil sejumlah akademisi dan profesional, di antaranya Satryo Soemantri Brodjonegoro (akademisi), Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan), serta Dito Ariotedjo (Menteri Pemuda dan Olahraga).
Pemanggilan 49 tokoh ini merupakan bagian dari persiapan pembentukan kabinet Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih, yang akan menggantikan kabinet Presiden Joko Widodo.
Dalam beberapa kesempatan, Prabowo menyatakan dirinya ingin meneruskan beberapa kebijakan penting yang telah dijalankan oleh Jokowi, namun dengan penekanan pada reformasi dan inovasi di beberapa sektor, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi dan geopolitik global.
Kabinet ini diharapkan terdiri dari perpaduan tokoh-tokoh berpengalaman di pemerintahan sebelumnya dan wajah baru yang berasal dari kalangan profesional.
Beberapa nama yang diisukan akan tetap menjabat di pemerintahan adalah Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), Erick Thohir, dan Sri Mulyani. Sementara itu, ada pula spekulasi bahwa Agus Harimurti Yudhoyono akan memegang peran strategis dalam pemerintahan baru ini.
Prabowo menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa kabinetnya harus bekerja keras sebagai satu tim yang solid. Tantangan ekonomi dan situasi politik global yang tidak menentu menuntut pemerintahannya untuk bergerak cepat, tanggap, dan selalu bekerja sama dengan baik.
Baca Juga : Hadiri Rakornas PKB, Prabowo Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak & Bersatu