Polisi di NTB Rela Punggungnya Jadi Jembatan untuk Ibu dan Anak Saat Jalan Terputus

Aksi heroik Bripka Abdul Syahid di NTB viral, menjadikan punggungnya jembatan demi bantu ibu dan anak melintasi jalan longsor. Simak selengkapnya di sini!

Polisi di NTB Rela Punggungnya Jadi Jembatan untuk Ibu dan Anak Saat Jalan Terputus
Polisi di NTB Rela Punggungnya Jadi Jembatan untuk Ibu dan Anak Saat Jalan Terputus. Gambar : Kolase Tangkapan Layar Instagran/@update.lombok

BaperaNews - Seorang anggota Polri di Nusa Tenggara Barat (NTB), Bripka Abdul Syahid, melakukan aksi heroik dengan menjadikan punggungnya sebagai jembatan untuk membantu seorang ibu dan anak melintasi jalan yang terputus akibat longsor.

Peristiwa tersebut terjadi pada (10/1) di Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, tepatnya di jalur penghubung Desa Talonang dan Desa Sekongkang.

Longsor yang melanda kawasan itu menyebabkan kerusakan jalan sepanjang sekitar 10 meter. Meskipun pihak terkait dan perusahaan tambang telah membangun jembatan darurat, kondisi medan yang masih tidak stabil menyulitkan warga untuk melintas.

Dalam video yang viral di media sosial, seorang ibu terlihat kebingungan dan takut untuk melintasi jalan yang terputus. 

Melihat hal ini, Bripka Abdul Syahid tanpa ragu merebahkan tubuhnya agar ibu dan anak tersebut dapat melewati jalan dengan aman.

Tindakan Bripka Abdul Syahid menuai pujian dari berbagai pihak. Kapolsek Sekongkang, Ipda Herman, mengonfirmasi aksi tersebut dan menyatakan bahwa hal ini dilakukan secara spontan untuk membantu warga yang kesulitan melintas.

Menurut Ipda Herman, aksi ini mencerminkan empati dan dedikasi tinggi seorang anggota Polri dalam melayani masyarakat.

“Tindakan ini menunjukkan rasa empati dan dedikasi yang luar biasa. Kami sangat bangga dengan sikap Bripka Abdul Syahid yang langsung membantu warga tanpa pamrih,” ungkap Ipda Herman pada Selasa (15/1).

Komjen Pol. Dedi Prasetyo, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, juga memberikan apresiasi terhadap tindakan tersebut.

Baca Juga : Iptu Yunus, Oknum Polisi yang Viral Tendang Pemotor di Prabumulih Resmi Dicopot dari Jabatannya

Dalam keterangannya di Jakarta, ia menegaskan bahwa aksi seperti ini mencerminkan kehadiran Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. 

"Tindakan Bripka Syahid adalah contoh nyata bagaimana seorang anggota Polri melayani dan melindungi masyarakat di saat-saat sulit," ujarnya.

Longsor yang terjadi di Kecamatan Sekongkang memberikan dampak besar pada infrastruktur wilayah tersebut, khususnya akses jalan utama lingkar selatan yang menghubungkan Desa Talonang dan Desa Tatar.

Meskipun jembatan darurat telah dibangun oleh stakeholder dan perusahaan tambang setempat, kondisi jalan belum sepenuhnya normal. Medan yang licin dan tidak stabil terus menjadi tantangan bagi warga.

Aksi Bripka Abdul Syahid menjadi simbol solidaritas dan dedikasi di tengah keterbatasan sarana. Warga yang melihat tindakan tersebut merasa terbantu dan terinspirasi oleh kehadiran polisi di tengah masyarakat.

Video yang memperlihatkan aksi ini telah viral di media sosial dan mendapat perhatian luas, baik dari masyarakat umum maupun pejabat tinggi Polri.

Komjen Dedi Prasetyo berharap aksi Bripka Abdul Syahid menjadi teladan bagi seluruh anggota Polri untuk selalu sigap dalam melayani dan melindungi masyarakat.

Ia juga menegaskan bahwa Polri terus berkomitmen meningkatkan pelayanan dan menjaga kepercayaan publik. 

"Kami tidak akan pernah berhenti hadir di tengah-tengah masyarakat," tambahnya.

Baca Juga : Viral! Aksi Pungli Oknum Polisi Tilang Pemuda dan Ambil Uang Rp50 Ribu untuk Obat Ibunya