PKS Bersiap Tinggalkan Anies, Mad Ali: Kalau Parpol Tarik Dukungan Ya Tak Maju

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menarik dukungannya terhadap Anies Baswedan untuk Pilgub DKI Jakarta 2024. Simak Selengkapnya!

PKS Bersiap Tinggalkan Anies, Mad Ali: Kalau Parpol Tarik Dukungan Ya Tak Maju
PKS Bersiap Tinggalkan Anies, Mad Ali: Kalau Parpol Tarik Dukungan Ya Tak Maju. Gambar : KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA

BaperaNews - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kemungkinan besar akan menarik dukungannya terhadap Anies Baswedan untuk Pilgub DKI Jakarta 2024. 

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali, yang menyatakan bahwa Anies Baswedan tidak dapat maju dalam pemilihan gubernur jika partai politik menarik dukungannya. 

Pernyataan ini menambah ketidakpastian terkait pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub DKI Jakarta mendatang.

Pada Jumat (9/8), Ahmad Ali mengungkapkan bahwa meskipun Anies Baswedan memiliki elektabilitas yang tinggi dan idealnya banyak partai politik yang tertarik mengusungnya, kenyataannya saat ini bergantung pada dukungan partai. 

"Jika partai politik menarik dukungan, maka Anies tidak bisa maju dalam Pilgub DKI Jakarta," ujar Ali dalam konferensi pers di Hotel Pullman, Jakarta.

Menurut Ali, Anies Baswedan tidak mendaftar sebagai calon gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen. Oleh karena itu, masa depannya dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta sangat bergantung pada dukungan partai politik. 

"Kalau Anies tidak mendaftar perorangan, maka segala sesuatunya ada di tangan partai politik," jelas Ali.

Baca Juga : Sah! Bobby Nasution Diusung PKS Maju Pilgub Sumut

Sebelumnya, Wasekjen PKS Zainudin Paru menyatakan bahwa ada kemungkinan besar Anies Baswedan tidak akan maju sebagai calon gubernur atau wakil gubernur Jakarta. Hal ini disebabkan oleh kekurangan dukungan kursi dari partai koalisi. 

"Anies dan Sohibul Iman (AMAN) belum memenuhi syarat dukungan 22 kursi yang diperlukan untuk maju," kata Zainudin dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (9/8).

Zainudin Paru menjelaskan bahwa PKS baru mendapatkan Surat Keputusan (SK) usungan untuk Anies, namun itu tidak mencukupi untuk menggenapkan syarat kursi yang diperlukan.

"Tenggat waktu bagi Anies untuk mencari koalisi sudah lewat. PKS akan segera mengumumkan calon gubernur yang akan diusung dalam 1-2 hari ke depan," tambah Zainudin.

Sementara itu, Ahmad Ali juga menegaskan bahwa NasDem telah menyampaikan dukungan kepada Anies Baswedan dan menugaskan Anies untuk mencari calon wakil gubernur. 

Namun, NasDem menyadari bahwa kursi yang mereka miliki di DPRD DKI Jakarta tidak cukup untuk mengusung Anies sendiri. 

"Walaupun NasDem sudah mendukung, kursi yang kami miliki tidak mencukupi untuk mengusung Anies tanpa dukungan partai lain," ujar Ali.

Ali menambahkan bahwa keputusan akhir mengenai pencalonan Anies Baswedan akan sangat bergantung pada sikap dan dukungan dari partai-partai politik lainnya. 

"Jika dukungan dari partai-partai politik ditarik, maka otomatis Anies tidak bisa maju," jelasnya.

PKS juga telah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Anies Baswedan atas kerjasama yang telah terjalin. 

Zainudin Paru mengatakan bahwa PKS akan segera menentukan langkah selanjutnya terkait calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung. 

"Kami mendoakan yang terbaik untuk Anies dan akan segera mengumumkan keputusan kami," tutup Zainudin.

Baca Juga : Mayjen Mohamad Hasan Dilantik jadi Pangkostrad