Pemuda di Magelang Tewas Usai Minum Miras Oplosan Parfum

Seorang pemuda meninggal dan empat lainnya dirawat intensif setelah mengonsumsi minuman keras oplosan parfum di Magelang.

Pemuda di Magelang Tewas Usai Minum Miras Oplosan Parfum
Pemuda di Magelang Tewas Usai Minum Miras Oplosan Parfum. Gambar : Kompas/Egadia Birru

BaperaNews - Seorang pemuda meninggal dunia dan empat lainnya dirawat intensif setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan yang diduga mengandung cairan parfum di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kejadian ini terjadi pada Minggu malam (25/8) dan mengakibatkan satu kematian serta empat korban yang saat ini dirawat di rumah sakit.

Kepala Polsek Mungkid, AKP Maryanto, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut bermula saat tujuh pemuda mengadakan pesta minuman keras di Dusun Paremono.

"Pada Senin pagi (26/8), lima orang di antara mereka mulai mengalami sesak napas dan muntah-muntah," jelas Maryanto.

Pada Selasa dini hari (27/8), salah satu pemuda yang terlibat, MBS (20), dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD Merah Putih. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa minuman keras yang dikonsumsi diduga dicampur dengan parfum atau minyak wangi, yang membuatnya sangat berbahaya.

Empat korban yang masih hidup, yaitu MF (25), AM (25), AB (belasan tahun), dan WOT (20), saat ini dirawat intensif di RSUD Muntilan dan RSUD Merah Putih. Maryanto menambahkan bahwa miras oplosan tersebut diduga berasal dari Kabupaten Purworejo.

Baca Juga: 2 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Dirawat di RSJ Banjarmasin usai Mabuk Kecubung Dioplos Alkohol

Penyidik masih belum bisa memastikan takaran miras yang digunakan karena kasus pemuda tewas ini masih dalam penyelidikan. Sampel muntahan dan minyak wangi yang ditemukan di lokasi kejadian juga telah diamankan sebagai barang bukti.

Muslih (43), ketua RT 04 Dusun Paremono, menyatakan bahwa lingkungan mereka sering menjadi tempat mabuk-mabukan.

"Kami sudah sering menegur mereka, tapi tidak ada perubahan. Mereka selalu menjawab dengan santai dan tidak peduli," ujar Muslih.

Warga setempat merasa lelah menghadapi situasi ini dan berharap agar tindakan tegas dapat diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Baca Juga: 3 Remaja Tewas Usai Dipaksa Minum Alkohol Oplosan 96 Persen