Para Peneliti Buktikan Healing Di Alam Kurangi Stres

Para peneliti membuktikan bila Healing di Alam mampu kurangi Stress, menurunkan kecemasan, dan menurunkan tekanan darah. Simak temuannya!

Para Peneliti Buktikan Healing Di Alam Kurangi Stres
Para Peneliti buktikan healing di alam kurangi stres. Gambar : Unsplash.com/Dok. Boxed Water Is Better

BaperaNews - Sudah punya rencana berlibur di akhir pekan ini? Berlibur atau yang biasa disebut “Healing” oleh anak muda ke alam terbuka seperti pantai atau pegunungan ternyata memang bermanfaat. Tidak hanya sekedar alasan butuh suasana baru atau melepas penat.

Menurut para sains, healing memang bermanfaat bagi tubuh dan psikis bagi manusia.

Dilansir dari Science Alert, jalan-jalan di alam terbuka terbukti mengurangi stres, menurunkan kecemasan, dan menurunkan tekanan darah. Healing di alam juga membuat fokus dan memori lebih baik serta tidur lebih nyenyak.

Hal itu berhubungan dengan bagian otak amigdala yang mengatur emosional, yang tidak terlalu aktif bagi mereka yang tinggalnya di pedesaan.

Tiga peneliti terlibat, yakni Vera Sale, Sonja Sudimac, dan Simone Kuhn. Mereka meneliti kepada 63 sukarelawan dengan pemindaian MRI, hasil penelitian dipublikasikan dengan judul “Bagaimana alam bisa meningkatkan aktivitas amigdala dengan berjalan selama satu jam di alam”.

Para sukarelawan dibagi, diminta untuk jalan-jalan di area alami seperti hutan Grunewald Berlin dan belanja di perkotaan, sebelumnya mereka telah menyelesaikan sejumlah pertanyaan dan dipindai MRI. Mereka diminta berjalan dengan santai tanpa melihat ponselnya, dengan rute tertentu tanpa berhenti.

Otak sukarelawan dipindai dengan MRI, hasilnya, mereka yang berjalan di alam, amigdala bekerja lebih baik usai jalan di hutan selama satu jam.

“Hasil ini mendukung asumsi sebelumnya antara alam dan kesehatan otak, studi ini ialah yang pertama membuktikan kaitan itu” ujar Simone.

Baca Juga : 4 Tanda Kamu Terlalu Bergantung Dengan Pasangan

Mereka juga dilaporkan memiliki fokus dan menikmati perjalanannya dibanding mereka yang berjalan-jalan di ibu kota, mereka yang diminta healing di kota tidak menunjukkan adanya perubahan aktivitas amigdala.

Para peneliti menyimpulkan, “Hal ini mendukung efek salutogenik (asal-usul yang focus pada kesehatan dan kesejahteraan) alam, berlawanan dengan perkotaan yang justru membuat stres tambahan” demikian kesimpulan dari mereka.

Healing di alam, disimpulkan membuat pikiran lebih tenang, stres berkurang, dan fisik lebih sehat. Sedangkan healing di perkotaan disimpulkan membuat semakin stres, terutama jika berhubungan dengan banyaknya orang, kemacetan atau polusi di jalan, dan adanya keinginan berlebih akan suatu benda yang justru bisa membuat semakin stres.

Penelitian ini mungkin tidak berlaku untuk semua orang, bagi yang biasa tinggal di pedesaan, tentu healing ke kota terasa lebih menyenangkan, menikmati apa yang jarang ia lihat. Namun bagi mereka yang sehari-hari hidup di padatnya perkotaan, mungkin lokasi healing terbaik baginya ialah di alam. Semua kembali pada pribadi masing-masing.

Bagaimana dengan Anda? Mau healing kemana akhir pekan ini?

Baca Juga : Bangun Tidur Masih Merasa Kantuk? Ini Alasan Kenapa Kamu Terus Kelelahan