Netanyahu Tuduh Iran Stok Cadangan Senjata Nuklir untuk Serang Israel
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh Iran sedang mengembangkan persediaan senjata nuklir untuk menyerang Israel.
BaperaNews - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Senin (29/10), menuduh Iran sedang mengembangkan persediaan senjata nuklir dengan tujuan untuk menyerang Israel.
Dalam rapat parlemen Israel yang dilaporkan oleh Al Arabiya, Netanyahu menyatakan bahwa Iran berusaha mengembangkan stok bom nuklir dan rudal jarak jauh, termasuk rudal antarbenua.
Dia memperingatkan bahwa Iran dapat mengancam seluruh dunia kapan saja jika ambisi mereka tidak dihentikan.
Netanyahu menegaskan bahwa ambisi Iran untuk menguasai wilayah melalui kekuatan militer merupakan ancaman serius bagi Israel dan stabilitas Timur Tengah.
"Iran bercita-cita untuk menguasai wilayah kami dengan kekerasan. Sebab, menurut Iran, jika Israel jatuh, banyak negara akan jatuh bersamanya. Seluruh Timur Tengah akan jatuh ke tangannya," kata Netanyahu dalam pernyataannya.
Sebagai respons terhadap situasi ini, Netanyahu menyerukan kepada seluruh negara di dunia untuk berkolaborasi dalam upaya menghentikan program pengembangan senjata nuklir Iran.
Dia menekankan bahwa menghentikan program nuklir Iran adalah prioritas utama bagi Israel dan dunia.
Baca Juga : Netanyahu dan Gallant Sembunyi di Bunker Pasca-Serangan Israel terhadap Iran
"Saya tidak dapat berbagi dengan Anda semua rencana dan tindakan kami dalam hal ini," tambahnya.
Tuduhan ini muncul setelah serangan besar-besaran yang dilakukan oleh Israel terhadap markas militer Iran pada Sabtu (26/10) sebagai balasan atas serangan sebelumnya yang diluncurkan oleh Iran pada 1 Oktober.
Serangan tersebut dilaporkan menyebabkan jatuhnya korban jiwa di kalangan tentara Iran, dan memicu kecaman keras dari Teheran. Iran secara resmi membantah tuduhan Netanyahu mengenai pengembangan stok senjata nuklir.
Pihak Iran telah mengurangi kerja sama dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dalam beberapa waktu terakhir, dan mereka menegaskan bahwa negara mereka tidak memiliki niatan untuk mengembangkan senjata nuklir meski banyak negara menganggap program nuklir mereka mencurigakan.
Sebagai reaksi terhadap serangan yang dilakukan oleh Israel, Iran telah meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk mendesak Israel menghentikan serangan tersebut.
Ini menunjukkan ketegangan yang semakin meningkat antara kedua negara, di mana Iran merasa terancam oleh tindakan militer Israel yang dianggapnya sebagai agresi.
Baca Juga : 20 Pangkalan Militer di 3 Provinsi Iran Diserang Israel