MotoGP Mandalika Pakai Teknologi Modifikasi Cuaca, Ujung – Ujungnya Panggil Pawang Hujan Juga

Berbagai cara dilakukan untuk antisipasi turunnya hujan saat MotoGP di Mandalika 2022, mulai dari teknologi  Modifikasi Cuaca (TMC) hingga pawang hujan!

MotoGP Mandalika Pakai Teknologi Modifikasi Cuaca, Ujung – Ujungnya Panggil Pawang Hujan Juga
Pawang Hujan Mandalika. Gambar: AFP/ Sonny T

BaperaNews - Berbagai cara dilakukan untuk antisipasi hujan di MotoGP Mandalika 2022, mulai dari teknologi  Modifikasi Cuaca (TMC) hingga pawang hujan.

TMC ialah upaya manusia memodifikasi cuaca untuk mendapatkan cuaca tertentu yang diinginkan, dilakukan dengan meniru proses yang terjadi di awan, sejumlah partikel dibawa pesawat dan ditambahkan ke awan agar pengumpulan butiran tetas air di awan bisa dimulai, dengan demikian hujan turun lebih cepat dari awan dan intensitas curah hujan bisa diturunkan.

Di Mandalika sendiri Modifikasi Cuaca ini sudah dilakukan dengan armada pesawat Casa 212-200 dari Skadron 4 TNI AU Lanud Abdulrachman Saleh Malang, sebanyak 15 personel diturunkan untuk menjalankan teknologi tersebut.

Koordinator Laboratorium TMC, Budi Harsoyo menyebut awan konvektif disemai di sekitar wilayah Sirkuit Mandalika, “Kami akan siapkan eksekusi penyemaian untuk menghujankan awan konvektif itu jauh-jauh sebelum sampai ke Mandalika” ujarnya.

Awan yang diduga akan mengguyur Sirkuit Mandalika saat MotoGP  berlangsung dengan air hujan tersebut akan disemai ke wilayah timur dan tenggara dengan demikian hujan tidak akan mengguyur area Sirkuit Mandalika ketika balapan berlangsung.

Baca Juga: Keadaan Marc Marquez Terkini Usai Kecelakaan, Tak Ikut Balapan Dan Pulang Ke Barcelona

“Siklus cuaca memang harian, bahkan jam-jaman, jadi dampaknya juga untuk jam-jaman juga, tidak sampai mingguan atau bulanan, cuaca beda dengan iklim ya” lanjutnya.

Proses sendiri dilakukan sampai 20 Maret 2022, setiap harinya dilakukan 3 kali penerbangan dan diharap bisa menekan curah hujan di Sirkuit Mandalika, namun rupanya teknologi ini belum cukup, pawang hujan akhirnya pun diturunkan.

Rara, yang menjadi pawang hujan tersebut menyebut hal ini ialah bentuk kerjasamanya terbarunya, ia memakai cara tradisional atau ilmu khusus yang tidak diketahui masyarakat awam, pada hari Minggu 20 Maret 2022, ia diundang untuk melakukan aksinya mencegah hujan yang akhirnya viral di media sosial lokal dan internasional, aksinya bahkan dikagumi oleh tim MotoGP, ditirukan oleh pembalap Fabio Quartararo, dan menjadi konten yang banyak dibuat netizen di seluruh dunia.

Rara dipekerjakan oleh ITDC yang merupakan perusahaan BUMN pemilik Sirkuit Mandalika, ia sebelumnya pernah menjadi pawang hujan di Asian Game Indonesia tahun 2018. Rara menyebut gajinya cukup banyak mencapai dua digit untuk melakukan aksi tersebut, “Alhamdulillah astungkare, terima kasih maturnuwun BUMN, ITDC, Pertamina, MGPA. Hoki pawang hujan millennial, angpao dua digit” tulisnya dalam akun Facebooknya Cahaya Tarot.

Baca Juga: Curhat Marc Marquez Usai 2 Kali Jatuh Di Kualifikasi MotoGP Mandalika