Mengapa Tanggal Idul Adha di Arab dan Indonesia Berbeda?
Pengurus Besar Nadlatul Ulama menyampaikan alasan perbedaan pelaksanaan Idul Adha Arab dan Indonesia. Simak beritanya!
BaperaNews - Menurut hasil sidang isbat Idul Adha yang dilaksanakan di kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, pada Minggu 18 Juni 2023. Lebaran Idul Adha 1444 H jatuh pada tanggal 29 Juni 2023.
Perlu diketahui hasil sidang isbat Idul Adha 2023 antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Arab memiliki perbedaan, diketahui pemerintah arab menetapkan lebaran Idul Adha pada 10 Dzulhijjah atau jatuh pada tanggal 28 Juni 2023, satu hari lebih cepat dari Indonesia.
Bagaimana waktu pelaksanaan Idul Adha Indonesia dengan Arab berbeda? berikut alasan mengapa Indonesia dan Arab memiliki waktu berbeda dalam pelaksanaan lebaran Idul Adha 1444 H.
Baca Juga : 45 Ucapan Idul Adha 2023 yang Menyentuh Hati
Alasan Perbedaan Waktu Lebaran Antara Arab dan Indonesia
KH Sirril Wafa selaku Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengatakan bahwa, perbedaan Idul Adha Arab dan Indonesia dikarenakan oleh lokasi antara kedua negara tersebut, sehingga berpengaruh pada perbedaan waktu ijtimak.
“Waktu terjadinya ijtimak akan berbeda pada setiap waktu dan tempat,” ujar KH Sirril Wafa.
KH Sirril juga berkata bahwa ijtimak akhir Zulkaidah 1444 H terjadi pada 18 Juni pukul 11.30, sedangkan ijtimak Arab 7.30, jelas perbedaan waktu ijtimak sangat berpengaruh terhadap ketinggian hilal.
Hal tersebut sebagaimana ditemukan di lapangan dalam melakukan proses pemantauan hilal pada 18 Juni 2023, dimana kondisi hilal di wilayah Indonesia sangat minim terlihat hanya sekitar 1-2 derajat, meskipun di wilayah Aceh dan Medan sudah berada pada ketinggian 2 %, sedangkan Arab saudi ketinggian hilal 4-5 derajat.
Dapat disimpulkan bahwa alasan perbedaan waktu hari raya Idul Adha antara Arab dan Indonesia sangat berbeda karena perbedaan wilayah.
Baca Juga : Niat Sholat Idul Adha, Lengkap dengan Latin dan Artinya!