Masjid Negara di IKN Siap Digunakan untuk Salat Tarawih Ramadan 2025

Masjid Negara di IKN Nusantara hampir selesai dibangun dan direncanakan siap digunakan untuk salat tarawih Ramadan 2025. Kapasitas mencapai 29 ribu jemaah.

Masjid Negara di IKN Siap Digunakan untuk Salat Tarawih Ramadan 2025
Masjid Negara di IKN Siap Digunakan untuk Salat Tarawih Ramadan 2025. Gambar : Dok. Kementerian PUPR

BaperaNews - Pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) hampir selesai dan direncanakan siap digunakan untuk salat tarawih pada Ramadan 2025

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyatakan optimisme ini setelah mendengar laporan terbaru terkait progres pembangunan.

“Insyaallah, masjid tersebut bisa dipakai untuk tarawih,” ujar Basuki kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (21/1).

Basuki tidak memberikan kepastian apakah Presiden Prabowo Subianto akan melaksanakan salat Idulfitri di masjid ini nanti.

Namun, ia memastikan bahwa masjid tersebut akan menjadi pusat kegiatan keagamaan tingkat kenegaraan, sekaligus menjadi simbol kebanggaan nasional.

Masjid Negara di IKN dirancang untuk menampung hingga 29 ribu orang. Bangunan utama terdiri dari empat lantai, dilengkapi dengan dua lantai mezanin, serta pelataran dua lantai yang akan digunakan untuk berbagai kegiatan serbaguna dan parkir.

Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 32.125 meter persegi, sementara luas bangunan masjid dan plaza mencapai 60.173 meter persegi.

Desain Masjid Negara IKN mengusung filosofi mendalam yang mencerminkan keberagaman dan nilai spiritual bangsa Indonesia.

Struktur masjid terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kubah utama, plaza terbuka, dan minaret atau menara. Kubah utama mengadopsi konsep serban, dipadukan dengan simbol galaksi sebagai interpretasi alam semesta yang tak berbatas.

Baca Juga : Prabowo Akan Ngantor di IKN Pada 17 Agustus 2028

Plaza terbuka dirancang untuk menegaskan arah kiblat sekaligus menjadi ruang komunal yang dapat digunakan oleh masyarakat.

Sementara itu, menara masjid memiliki ketinggian 99 meter, melambangkan 99 nama Allah atau asmaul husna. Bentuk menara yang melingkar ke atas menyimbolkan doa yang dipanjatkan ke langit, menggambarkan nilai ketuhanan yang luhur.

Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga dirancang untuk berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial dan spiritual yang inklusif.

Pemerintah berharap masjid ini dapat menjadi ruang yang menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang, mencerminkan semangat persatuan dan keberagaman Indonesia.

Pembangunan masjid ini merupakan salah satu prioritas di IKN Nusantara, yang sedang dikembangkan sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.

IKN tidak hanya dirancang sebagai kota modern, tetapi juga sebagai simbol kemajuan yang tetap mengedepankan nilai-nilai spiritual dan budaya bangsa.

Dengan desain dan kapasitasnya, Masjid Negara IKN diharapkan dapat menjadi salah satu masjid terbesar dan termegah di Indonesia.

Kehadirannya akan memperkuat peran IKN sebagai pusat pemerintahan sekaligus pusat peradaban baru yang menghormati nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan nasional.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga menyampaikan laporan perkembangan pembangunan masjid ini kepada Presiden.

Laporan tersebut menunjukkan progres signifikan, sehingga target penggunaannya pada Ramadan 2025 diyakini dapat tercapai.

Baca Juga : Lowongan Kerja di IKN Untuk Lulusan SMP, SMA Hingga S1