Viral Video Anak Yatim di Jember Diduga Dibully, Dicekoki Miras oleh Teman hingga Tubuh Terendam di Got

Video viral bocah SD di Jember ditemukan di saluran irigasi, diduga korban perundungan. Polisi ungkap fakta mengejutkan terkait pesta miras yang melibatkan korban.

Viral Video Anak Yatim di Jember Diduga Dibully, Dicekoki Miras oleh Teman hingga Tubuh Terendam di Got
Viral Video Anak Yatim di Jember Diduga Dibully, Dicekoki Miras oleh Teman hingga Tubuh Terendam di Got. Gambar : Kolase Tangkapan Layar Instagram/@jember24jam_

BaperaNews - Viral sebuah video di media sosial memperlihatkan seorang bocah SD tergeletak di saluran irigasi dengan kondisi tubuhnya terendam hingga hanya menyisakan kepala yang terlihat. 

Dalam narasi yang berkembang, bocah tersebut diduga menjadi korban perundungan oleh teman-temannya.

Peristiwa ini melibatkan seorang siswa kelas 6 SD di Jember, Jawa Timur, yang akhirnya harus mendapatkan perawatan medis karena ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri.

Video berdurasi 45 detik itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @jember24jam_ pada Selasa (21/1) dan langsung menjadi perhatian publik.

Dalam video tersebut, terlihat bocah itu dikelilingi oleh sejumlah remaja. Banyak yang menduga ia menjadi korban perundungan hingga ditemukan dalam kondisi memprihatinkan.

Namun, fakta berbeda terungkap setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan. Kapolsek Semboro, Iptu Andreas Suryo Rubedo, menyatakan bahwa narasi perundungan yang berkembang tidak sepenuhnya benar.

Menurutnya, bocah tersebut bersama lima temannya sedang melakukan pesta minuman keras (miras) sebelum kejadian. Akibat pengaruh alkohol, korban kehilangan kesadaran.

"Korban bersama teman-temannya sedang pesta miras di lapangan Desa Pondokdalem, Kecamatan Semboro. Karena mabuk berat, korban tak sadarkan diri," ungkap Andreas saat dikonfirmasi pada Selasa (21/1).

Andreas menjelaskan, salah satu teman korban terlihat menginjak perutnya dalam video yang viral tersebut. Tindakan itu, menurutnya, bukan bertujuan untuk menyakiti, melainkan upaya untuk menyadarkan korban dan mengeluarkan cairan alkohol dari tubuhnya.

"Teman korban mencoba menyadarkannya dengan menekan perut korban menggunakan kaki. Ini dilakukan agar cairan miras yang diminum korban dapat keluar dari tubuhnya," jelas Andreas.

Baca Juga : Viral, Siswi SMP di Serang Jadi Korban Bullying Brutal oleh Teman Sekelas

Setelah cairan alkohol keluar, korban masih dalam kondisi teler dan tidak sepenuhnya sadar. Para remaja yang berada di lokasi kemudian memutuskan untuk membawa korban pergi.

Namun, alih-alih mengantar korban pulang ke rumah, mereka memilih menempatkannya di saluran irigasi dekat rumah korban, tepatnya di kawasan Dusun Pondokrampal, Desa Pondokjoyo, Kecamatan Semboro. 

Hal ini dilakukan karena para remaja takut menghadapi orang tua korban jika kejadian tersebut diketahui.

“Mereka takut ketahuan oleh orang tua korban, sehingga hanya membawa korban hingga saluran irigasi dekat rumahnya,” tambah Andreas.

Saat itu, ibu korban secara tidak sengaja menemukan putranya dalam kondisi terendam di saluran irigasi. Sang ibu segera menolong anaknya dan membawanya ke Puskesmas Semboro untuk mendapatkan perawatan medis.

“Ibu korban menemukan anaknya di saluran irigasi ketika sedang dimandikan oleh teman-temannya. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan,” jelas Andreas lebih lanjut.

Setelah mendapatkan penanganan medis, kondisi korban akhirnya membaik. Ia telah pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

“Kami mengimbau kepada orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka, terutama dalam bergaul, agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkas Andreas.

Baca Juga : Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok Jadi Korban Bullying, Orang Tua Sebut 7 Siswa Terlibat!