Kisah Pilu Siswi Kelas 3 SD di Indramayu Meninggal saat Sekolah

WD, seorang siswi kelas 3 SD di Cikedung, Kabupaten Indramayu, meninggal mendadak saat berada di sekolah.

Kisah Pilu Siswi Kelas 3 SD di Indramayu Meninggal saat Sekolah
Kisah Pilu Siswi Kelas 3 SD di Indramayu Meninggal saat Sekolah. Gambar : TVONE

BaperaNews - Seorang siswi kelas 3 SD, WD (10), meninggal dunia secara mendadak saat berada di sekolah pada Kamis, (1/8).

Kejadian tersebut terjadi di Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dan kini tengah menjadi sorotan publik. Keluarga korban mengungkapkan rasa terkejut dan kesedihan mendalam karena WD berangkat ke sekolah dalam keadaan sehat, namun pulang dalam kondisi telah meninggal dunia.

Menurut paman korban, Agus Tarsudi, pada Jumat (2/8), pihak keluarga belum mengetahui secara pasti penyebab kematian WD.

Agus menyatakan bahwa keluarga hanya memperoleh informasi bahwa WD dibawa ke puskesmas sebelum dirujuk ke RSUD Indramayu setelah ditemukan tergeletak dan pingsan saat jam istirahat di sekolah. WD dilaporkan meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Agus juga menambahkan bahwa kematian mendadak WD membuat keluarga sangat terpukul, apalagi berita bocah tewas tersebut menyebar di media sosial dan menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan adanya perundungan.

Meski demikian, Agus menekankan bahwa keluarga tidak ingin mengaitkan kematian WD dengan dugaan perundungan. Keluarga menyerahkan sepenuhnya penyelidikan dan proses hukum kepada pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab pasti dari kematian WD.

Baca Juga: Siswi SD Curhat hingga Nangis ke Guru Kangen Diantar Ibunya yang Meninggal

WD dikenal sebagai anak yang ceria dan seperti anak-anak seusianya, sering bermain dengan teman-temannya. WD tinggal bersama neneknya, Caryuni, dan dua kakaknya setelah ayahnya, Jakaria, meninggal dunia setahun lalu dan ibunya, Masirih, bekerja di Timur Tengah.

Ibu WD telah meminta keluarga di kampung halaman untuk menyetujui autopsi pada jenazah WD guna mengetahui penyebab kematiannya.

Jenazah WD dimakamkan di pemakaman umum Desa Amis, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu pada Jumat (2/8). Sementara itu, pihak kepolisian telah melakukan autopsi di RS Bhayangkara Losarang Indramayu pada malam hari kejadian yang sama.

Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan, mengonfirmasi bahwa autopsi dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari keluarga.

AKP Hillal menjelaskan bahwa saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk mengungkap penyebab kematian WD serta mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.

"Kami belum bisa mengungkapkan penyebab kematian secara pasti saat ini karena masih menunggu hasil autopsi dan penyelidikan lebih lanjut," ujar Hillal pada Jumat (2/8).

Baca Juga: Siswi SD Dicabuli 26 Pria, Pelaku hingga Kini Belum Tertangkap