Viral Wisma Atlet Jadi Sarang Kuntilanak, Pemerintah Buka Suara
Heboh Wisma Atlet kini disebut sebagai sarang kuntilanak karena lama mangkrak dan tak berpenghuni, DPRD DKI Jakarta dan Pejabat DKI Jakarta bantah hal tersebut. Simak Selengkapnya!
BaperaNews - Heboh Wisma Atlet kini disebut sebagai sarang kuntilanak karena lama mangkrak dan tak berpenghuni. Wisma Atlet pertama kali dibuat sebagai tempat atlet ketika ajang ASEAN Games di Indonesia, berlokasi di Kemayoran, kemudian beralih fungsi menjadi tempat isolasi dan perawatan pasien covid19. Kini kasus covid19 terus menurun, Wisma Atlet tak lagi digunakan, kini jadi tempat kosong tak berpenghuni.
“Saya pikir tak ada salahnya Pemerintah DKI Jakarta memprosesnya, dijadikan rusun atau rumah sakit anak itu, kan kita butuh. Daripada Wisma Atlet jadi mangkrak, banyak kuntilanaknya. Banyak kuntilanak! ini saya serius karena itu deket rumah saya, saya tahu disitu tempatnya kuntilanak” tutur Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah, Rabu (1/2).
Tanggapan Kementerian PUPR
Menanggapi isu Wisma Atlet jadi sarang kuntilanak, Dirjen Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menyebut Wisma Atlet akan dikelola pihaknya kembali. “Kami siap menerima kembali Wisma Atlet pasca pandemic dan segera dilakukan pembenahan untuk serah terima” tutur Iwan.
Baca Juga : Selamat Tinggal Covid-19! RSDC Wisma Atlet Tutup 31 Desember 2022
Namun Iwan menegaskan Wisma Atlet saat ini tetap terawat, tidak mangkrak sebagaimana isu yang beredar. “Kami tegaskan bahwa Wisma Atlet tidak mangkrak sebagaimana informasi yang beredar, jadi tidak benar pemerintah membiarkan saja bangunan tersebut, kami tetap merawatnya sebaik mungkin” imbuhnya.
“Kementerian PUPR melalui Dirjen Perumahan juga telah membahas untuk mempercepat serah terima dengan Kementerian Sekretariat Negara, targetnya tahun ini proses selesai dan Wisma Atlet bisa diserahkan ke Kementerian PUPR sebagai pemilik asetnya” pungkas Iwan.
Tanggapan Penjabat Gubernur DKI Jakarta dan Pengamat Tata Kota
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menyampaikan akan bicara dengan pemerintah pusat. “Kami masih membahasnya, saya ikut kebijakan dari pemerintah pusat” ucap Heru singkat.
Sedangkan Pengamat Tata Kota Nirwono Joga dari Universitas Trisakti menyebut sebaiknya Wisma Atlet tidak diubah jadi rusun namun dikembalikan fungsinya sebagai sarana olahraga. “Lebih baik ke rencana semula namanya Wisma Atlet berarti untuk atlet dan kegiatan olahraga internasional. Keberadaanya harus dijaga dan dipelihara dengan baik” tutur Nirwono.
Sebagai informasi, Wisma Atlet dibangun di atas lahan 10 hektar dengan biaya Rp 3,4 Triliun. Wisma Atlet ialah kompleks besar dengan 10 menara di dalamnya yang bisa menampung hingga 22 ribu orang. Diharapkan Wisma Atlet yang kini menjadi sarang kuntilanak bisa kembali dimanfaatkan agar bisa bermanfaat baik itu untuk kepentingan olahraga maupun lainnya.
Baca Juga : Rp 3,4 Miliar Dikeluarkan Untuk Pengadaan Lift Baru Gedung DPRD DKI