Kepala dan Wakil Otorita IKN Resmi Mengundurkan Diri

Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe mengundurkan diri dari jabatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN. Presiden Jokowi menunjuk Basuki Hadimoeljono sebagai Plt. Baca selengkapnya di sini!

Kepala dan Wakil Otorita IKN Resmi Mengundurkan Diri
Kepala dan Wakil Otorita IKN Resmi Mengundurkan Diri. Gambar : Instagram/@bambangsusantono

BaperaNews - Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Informasi ini disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Presiden pada Senin, (3/6). Pengunduran diri ini terjadi dua bulan menjelang rencana Presiden Jokowi menggelar upacara peringatan HUT RI ke-79 di IKN.

"Pak Presiden menerima surat pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono dari Kepala OIKN," kata Pratikno.

Bambang Susantono bukan satu-satunya yang mengundurkan diri. Wakil Kepala OIKN, Dhony Rahajoe, juga mengundurkan diri bersamaan dengan Bambang. Bahkan, Dhony mengajukan pengunduran diri lebih dulu sebelum Bambang.

Pratikno menjelaskan bahwa Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemberhentian dengan hormat untuk Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sudah terbit.

"Nah pada hari ini telah terbit keputusan presiden tentang pemberhentian dengan hormat Bambang Susantono sebagai kepala Otorita IKN dan juga bapak Dhony Rahajoe sebagai wakil kepala Otorita IKN. Disertai ucapan terima kasih atas pengabdian beliau-beliau," ujar Pratikno.

Sebagai pengganti sementara, Presiden Jokowi telah menunjuk Basuki Hadimoeljono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN dan Raja Juli Antoni sebagai wakil.

Saat ini, Basuki Hadimoeljono menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sementara Raja Juli Antoni adalah Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Baca Juga: Prabowo Bertemu Zelensky, Bahas Bantuan Kemanusiaan di Gaza hingga Pertahanan Ukraina

Bambang Susantono dilantik langsung oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala OIKN pada Maret 2022. Sebelumnya, ia mengalahkan sejumlah kandidat ternama seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Bambang Brodjonegoro, Tumiyono, Azwar Anas, dan Ridwan Kamil.

Bambang bukanlah orang baru di pemerintahan. Ia telah memiliki berbagai jabatan sejak era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Bambang adalah pria kelahiran Yogyakarta, 4 November 1963. Dia menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung dan melanjutkan pendidikan S2 di dua jurusan di University of California, yaitu tata kota dan teknik transportasi. Pada tahun 2000, Bambang lulus program doktoral perencanaan infrastruktur dari universitas yang sama.

Bambang memulai kariernya di pemerintahan pada tahun 2007 sebagai Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah hingga 2010. Ia juga aktif mengajar dan berorganisasi di bidang kajian transportasi.

Selain itu, Bambang pernah menjabat sebagai Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia pada tahun 2004 dan menjadi anggota kabinet pada periode kedua pemerintahan Presiden SBY. Pada 2009, SBY melantik Bambang sebagai Wakil Menteri Perhubungan. Ia juga sempat menjadi komisaris PT Garuda Indonesia Tbk pada 2012.

Setelah membantu pemerintahan, Bambang bergabung dengan Asian Development Bank (ADB) pada 2015 dan menjabat sebagai Vice-President for Knowledge Management and Sustainable Development of the Asian Development Bank.

Baca Juga: MenPUPR Enggan Pindah ke IKN Sebelum Ada Air Bersih, Pak Bas: Mandi Pakai Apa?