Ketua MPR Minta Prabowo-Gibran Wujudkan Perdamaian Kemerdekaan Palestina

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Muzani, meminta kepada Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran untuk mewujudkan perdamaian kemerdekaan Palestina.

Ketua MPR Minta Prabowo-Gibran Wujudkan Perdamaian Kemerdekaan Palestina
Ketua MPR Minta Prabowo-Gibran Wujudkan Perdamaian Kemerdekaan Palestina. Gambar : Instagram/@prabowo

BaperaNews - Tantangan yang dihadapi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mendukung Palestina tidaklah mudah. Perubahan dinamika politik di Timur Tengah, ditambah intervensi dari berbagai negara besar, membuat penyelesaian konflik ini semakin kompleks.

Meskipun begitu, dukungan Indonesia, baik secara diplomatis maupun melalui berbagai forum internasional, akan sangat berarti bagi perjuangan Palestina.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Muzani, dalam pidatonya saat pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia, menegaskan pentingnya dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

Muzani mengingatkan bahwa Indonesia memiliki tanggung jawab mendukung kemerdekaan Palestina sesuai amanat konstitusi. Pernyataan ini disampaikan dalam sidang paripurna MPR pada Minggu (20/10) di Jakarta.

Muzani menegaskan bahwa isu Palestina bukan sekadar masalah regional di Timur Tengah, melainkan masalah kemanusiaan global yang perlu diperjuangkan oleh semua bangsa.

Ia menekankan bahwa Indonesia harus mengambil peran aktif dalam diplomasi internasional guna memastikan hak-hak rakyat Palestina diakui dan dipulihkan.

Selama ini, Indonesia telah konsisten memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina, baik di forum regional maupun internasional.

Muzani berharap pemerintahan baru, yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, terus melanjutkan upaya tersebut.

Menurutnya, pemerintahan Prabowo harus mempertahankan posisi tegas Indonesia dalam mendukung Palestina.

"Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto harus menjadikan dukungan terhadap Palestina sebagai bagian dari kebijakan politik luar negeri kita. Kita memiliki kewajiban moral memperjuangkan kemerdekaan mereka," tegas Muzani.

Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, memiliki posisi penting dalam upaya perdamaian di Timur Tengah.

Dukungan terhadap Palestina telah menjadi bagian integral dari kebijakan luar negeri Indonesia sejak era Presiden Soekarno, yang dengan jelas tercermin dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang menolak segala bentuk penjajahan.

Prabowo Subianto, sebagai presiden baru, diharapkan mampu mempertahankan komitmen kuat Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

Selama ini, Prabowo dikenal memiliki perhatian pada isu-isu internasional, termasuk permasalahan di Timur Tengah. 

Baca Juga : Singgung Soal Korupsi, Prabowo: Kalo Ikan Busuk, Busuknya dari Kepala!

Kepemimpinannya bersama Gibran diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi internasional, terutama dalam menyuarakan perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina.

Selama masa kampanyenya, Prabowo pernah menyatakan bahwa Indonesia akan terus mendukung solusi dua negara (two-state solution) sebagai jalan mewujudkan perdamaian antara Palestina dan Israel.

Selain itu, pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan dapat menjalin kerja sama dengan negara-negara sahabat untuk mendorong penyelesaian konflik di Timur Tengah melalui jalur diplomasi.

Konflik Palestina-Israel yang telah berlangsung selama beberapa dekade tetap menjadi perhatian dunia internasional. Meski berbagai upaya perdamaian telah dilakukan, hingga kini rakyat Palestina belum mendapatkan kemerdekaan penuh.

Muzani menekankan bahwa dukungan Indonesia harus lebih dari sekadar pernyataan politik, melainkan melalui diplomasi aktif yang dapat memengaruhi komunitas internasional untuk mendukung hak-hak rakyat Palestina.

Muzani juga menyoroti pentingnya kerja sama dengan negara-negara lain guna memperkuat posisi Palestina di forum internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Melalui diplomasi aktif, kita dapat memberikan suara kepada mereka yang terpinggirkan dan mendorong komunitas internasional untuk bersatu memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina," tambahnya.

Tantangan yang dihadapi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mendukung Palestina memang tidak mudah. Perubahan dinamika politik di Timur Tengah, ditambah intervensi dari berbagai negara besar, membuat penyelesaian konflik ini semakin kompleks.

Namun, dukungan Indonesia, baik secara diplomatis maupun melalui berbagai forum internasional, akan sangat berarti bagi perjuangan Palestina.

Ahmad Muzani menutup pidatonya dengan harapan bahwa Prabowo Subianto sebagai presiden baru Indonesia tetap memegang teguh komitmen memperjuangkan keadilan bagi Palestina.

Dukungan Indonesia terhadap Palestina diharapkan menjadi inspirasi bagi negara-negara lain untuk melakukan hal yang sama.

Dengan demikian, pemerintahan Prabowo diharapkan tidak hanya membawa perubahan positif bagi Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina di panggung dunia.

Baca Juga : Resmi Jadi Presiden, Prabowo Subianto: Indonesia Harus Swasembada Pangan dalam Waktu Sesingkat-singkatnya