Kemnaker Selidiki Kasus Pemasang Iklan Lowongan Kerja Judi Online di Jobstreet yang Viral
Kementerian Ketenagakerjaan turun tangan setelah sebuah iklan lowongan kerja yang diduga terkait dengan judi online (judol) viral di media sosial.

BaperaNews - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) turun tangan setelah sebuah iklan lowongan kerja yang diduga terkait dengan judi online (judol) viral di media sosial.
Iklan lowongan pekerjaan tersebut terpasang di platform pencari kerja Jobstreet. Sementara perusahaan yang membuka lowongan tersebut diduga adalah Trend Network Technology Sdn Bhd, yang diklaim berlokasi di Malaysia.
Baca Juga: Viral Video Bocah di Depok Main Sekuter di Tengah Jalan Raya, Netizen: Orang Tuanya Kemana Sih?
"Tim Kemnaker sedang mendalami kasus ini. Sudah ada beberapa laporan masuk dengan modus sejenis yang memanfaatkan iklan loker yang tersedia di job portal, meminta identitas dan nomer hp atau WA. Dan memberi penawaran, iming-iming dan benefit yang besar," ujar Sekretaris Jenderal Kemeenterian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi.
"Selain itu, Kemnaker menghimbau pencari kerja untuk teliti dan cermat dalam menanggapi email mau pun segala bentuk komunikasi dalam proses rekruitment," katanya.
Sebelumnya, iklan lowongan kerja ini pertama kali muncul di Jobstreet lebih dari 30 hari yang lalu dan menawarkan posisi sebagai customer service executive dengan gaji antara Rp13 juta hingga Rp18 juta per bulan.
Baca Juga: Detik-Detik Damkar Bantu Wanita Lepaskan Tindik Hidung yang Nyangkut di Kursi
Deskripsi pekerjaan yang tercantum termasuk mengatasi keluhan pasar melalui obrolan online, media sosial, dan komunikasi lainnya.
Selain itu, pekerja juga diminta untuk membangun hubungan dengan pelanggan baru dan lama.
Dalam pernyataan resminya, Head of Social & PR Indonesia Jobstreet by SEEK, Adham Somantrie mengatakan Jobstreet telah menonaktifkan iklan tersebut dan menangguhkan akun perusahaan yang memasang iklan.
"Kami sangat menghargai laporan dari pengguna Jobstreet jika menemukan hal-hal mencurigakan selama proses rekrutmen," tambahnya.