Keluh Kesah Korban Gempa Cianjur Minta Bantuan Pemerintah: Disuruh Pakai Suket RT/RW
Beberapa korban gempa Cianjur mengeluh usai susah mendapatkan bantuan dari pemerintah, bahkan ada yang mengaku harus membuat surat keterangan dari RT/RW.
BaperaNews - Korban gempa Cianjur mengeluh susah mendapat bantuan dari pemerintah, prosesnya birokratis dan berbelit-belit, padahal mereka butuh segera dan tidak punya banyak waktu luang untuk mengurus segala sesuatu untuk bisa mendapat bantuan.
Salah satu korban gempa Cianjur bernama Nurdin (28) warga Desa Rancagoong, Cilaku, Cianjur mengaku untuk mendapat bantuan dari pemerintah tidak semudah yang ia bayangkan. Ia harus membuat permohonan tertulis dahulu, setelahnya, permohonan harus ditandatangani RT, RW atau Pejabat desa setempat.
“Sumber bantuan yang berasal dari pemerintah rata-rata dipersulit birokrasi, harus ada pengajuan tertulis dulu yang ditandatangani RT atau RW atau desa” ujarnya pada Kamis (24/11). Karena itu, mayoritas korban menurutnya lebih memilih mendapat bantuan dari orang pribadi, yayasan, atau komunitas yang menyalurkan secara mandiri.
Sebab bantuan tersebut dirasa lebih personal dan lebih mudah prosesnya. “Karena pengajuan ke instansi pemerintah itu dipersulit administrasi dan birokrasi” pungkasnya.
Nurdin pun menyayangkan hal tersebut, ia mengkritik pemerintah yang mempersulit pemberian bantuan kepada korban gempa Cianjur, padahal saat ini warga benar-benar butuh bantuan terutama bantuan pokok.
Baca Juga : Bocah 5 Tahun Di Cianjur Ditemukan Hidup Usai 3 Hari Tertimbun Reruntuhan Gempa
“Hampir tiap bantuan dari pemerintah proses permohonannya sangat birokratif, sedangkan kebutuhan warga ini sangat mendesak” tutupnya.
Gempa Cianjur telah memakan korban jiwa sebanyak 272 orang, 162 diantaranya telah teridentifikasi, 39 warga dikabarkan masih hilang. BNPB juga mencatat ada 2.064 orang luka-luka dan 62.000 orang harus mengungsi. 56.311 rumah warga rusak ringan hingga berat. Semoga bantuan bisa segera terdistribusi dengan lancar dan merata untuk semua korban gempa Cianjur.
Kepala BNPB : Bencana Bukan Wisata
Kepala BNPB Suharyanto menyebut warga yang datang untuk memberi bantuan sebaiknya diberikan ke pemerintah atau posko, tidak langsung ke warga.
“Jadi bencana ini bukan untuk dilihat, bukan tempat wisata, jadi harus dipecahkan bersama. Saya himbau kepada warga yang tidak berkepentingan, yang tidak terdampak sebagai korban, yang mungkin tinggal di luar Cianjur, kalau datang membantu ya silahkan tapi terpusat, jangan sendiri-sendiri ke lokasi” ujarnya pada Rabu (23/11) lalu.
“Kalau datang sendiri-sendiri ke lokasi membuat jalan macet, distribusi logistik jadi terhambat. Kami usul ke Polres dan Kodim Cianjur agar tegas tapi tetap humanis agar tidak mengganggu jalannya evakuasi.
Baca Juga : Ustaz Derry Sulaiman Beri Uang Bantuan Rp 1 Miliar Untuk Korban Gempa Cianjur