Kedai Kopi Di Halte Harmoni Tuai Kritik, PT TransJakarta Buka Suara
Keberadaan kedai kopi di Halte Transjakarta Harmoni menuai banyak kritikan dari para pengguna Transjakarta. PT Transjakarta akhirnya membuka suara!
BaperaNews - Keberadaan kedai kopi di Halte Transjakarta Harmoni menuai banyak protes dari para pengguna Transjakarta. Hal ini terjadi lantaran mereka menilai kedai kopi yang dibuka di dalam halte tersebut menganggu mobilitas para penumpang.
Menanggapi hal itu, PT TransJakarta buka suara, Kepala Divisi Sekretaris PT TransJakarta Anang Rizki Noor menyampaikan pihaknya sedang mendiskusikan terkait kritikan kedai kopi di Halte Transjakarta Harmoni tersebut.
“Kami sudah dengar hal tersebut (kritik keberadaan kedai kopi di Halte Harmoni), dan sedang didiskusikan,” ujar Anang.
Kendati demikian, Anang belum menjelaskan lebih lanjut kapan keputusan dari diskusi itu akan diumumkan. Sementara, harapan dari para pengguna TransJakarta soal pelebaran Halte Harmoni juga belum mendapatkan respons dari pihak terkait.
Diketahui sebelumnya, keberadaan kedai kopi di Halte TransJakarta Harmoni memang menjadi sorotan masyarakat. Keberadaan kedai kopi tersebut memang dinilai membuat antrean penumpang di halte semakin panjang.
Keberadaan kedai tersebut lantas menjadi perbincangan warganet di media sosial Twitter. Seorang warganet mengkritik terkait keberadaan kedai kopi yang menghambat mobilitas penumpang di saat jam padat.
Baca Juga : Pria Kubur Diri Bersama Kucing Selama 24 Jam, Meriahkan HUT RI 77
“Misi nih om @PT_Transjakarta, pejabat yang mana yang ngijinin ide bikin kedai kopi di dalam Halte Harmoni? Penumpang masih desek2an, tempatnya malah diambil buat jualan kopi. Et dah” cuit Infojakarta.
Warganet menyebutkan Halte Harmoni kerap padat penumpang di saat jam sibuk seperti jam-jam berangkat ataupun pulang kerja. Sebab, Halte Harmoni merupakan salah satu halte yang paling banyak dilewati koridor Transjakarta.
Sebagai informasi, Halte Transjakarta Harmoni yang berada di Kebon Kelapa, Gambir merupakan titik transit koridor, 1, 2, 3,5A, 5C, 5H, 7F, 8, 8A, 9B, 10H dan 12M, inilah alasan mengapa halte itu selalu ramai di jam-jam sibuk.
“Sumpah kemaren ini rame bgt, kesian itu kagak ada yang beli wkwk bisa bisanya kedai kopi dibuat deket koridor kalideres yang set dah rame muluuuu” ungkap warganet.
“Dengan adanya gerai kopi disana buat penumpukan manusia, minimal dia harus habiskan minumnya karena tdk boleh minum di bus Transjakarta, Harmoni padatnya bukan main, ini gagasan tolol,seharusnya toilet di setiap halte transit di buat dan di tambah kapasitasnya,” tulis salah seorang warganet.
“wkwkwk asli pas pertama kali ngeliat kirain cuma buat event doang eh ternyata buat jualan permanen. ga habis pikir penumpang jadi korban terus. udah desek2an, ga bisa lewat juga itu” sahut warganet lainnya.