Kecelakaan Kereta di Pakistan: 10 Gerbong Terbalik dan Tewaskan 19 Orang
Tragedi kecelakaan kereta di Pakistan Selatan mengguncang negara tersebut dengan 28 penumpang tewas dan 50 lainnya terluka.
BaperaNews - Terjadi kecelakaan kereta di Pakistan selatan. Kereta tergelincir begitu hebatnya sampai membuat 10 gerbong kereta terbalik. Kecelakaan terjadi pada hari Minggu (6/8) di sebuah kota Provinsi selatan Sindh, sekitar 275 km dari Karachi (kota terbesar di Pakistan).
10 gerbong kereta yang tergelincir dan terbalik berisi penumpang. Setidaknya 28 penumpang tewas dan 50 lainnya terluka. Penumpang yang luka telah dirawat di rumah sakit terdekat.
Tim penyelamat berusaha bebaskan korban dari reruntuhan gerbong kereta. Keadaan darurat diumumkan di rumah sakit utama Nawasshah dan distrik Sindh.
Kecelakaan kereta di Pakistan ini tergolong kecelakaan besar. Video yang beredar di media sosial setempat menunjukkan puluhan orang panik di lokasi kecelakaan, beberapa orang berhasil keluar dari gerbong yang terbalik dengan pertolongan orang di sekitar gerbong.
Menteri Perkeretaapian dan Penerbangan Pakistan Khawaja Saad menyebut pihaknya fokus dulu pada upaya penyelamatan dan pertolongan korban sebelum mencari tahu sebab dari kecelakaan. Kecelakaan kereta di Pakistan seolah menjadi hal yang biasa.
Baca Juga : Kronologi Kecelakaan Kereta Vs Mobil di Jombang, 1 Keluarga Tewas
Pemerintah Pakistan telah bertahun-tahun berusaha mendapat bantuan dana untuk meningkatkan jaringan dan kualitas kereta api di negaranya sebagai bagian dari inisiatif dan Jalan China untuk proyek infrastruktur.
“Ini kecelakaan kereta di Pakistan yang besar. Terbaru dari informasi ada 28 penumpang tewas dan banyak yang luka-luka” kata Khawaja hari Senin (7/8).
Lebih lanjut, Khawaja menyebut terdapat 1.000 orang penumpang di kereta tersebut ketika kecelakaan terjadi. Kereta tergelincir di jalur yang tidak ada kerusakan dilaporkan yakni di dekat Stasiun Sahara, dekat kota Nawabshah di Sindh selatan.
“Ada 2 alasan kecelakaan ini. Pertama mungkin karena mekanis atau kesalahan yang dibuat seperti sabotase. Kami akan menyelidikinya” pungkas Khawaja.
Pemandangan kacau juga nampak di Pusat Trauma Nawabshah dimana ada ambulans dan mobil pribadi mengangkut para korban. Nampak seorang pria melompat dari belakang ambulans sambil menggendong seorang anak yang berlumuran darah. Sedangkan seorang wanita lain mengerang kesakitan ketika dibawa dengan tandu.
“Kami tidak tahu apa yang terjadi, kami hanya duduk di dalam kereta” kata korban wanita.
Di sekitar lokasi kecelakaan, puluhan mobil, becak, sepeda motor, sampai traktor diparkir di jalan di dekat lintasan. Mereka bersama relawan turut membantu mengangkat korban yang luka agar bisa segera mendapat pertolongan di rumah sakit.
Baca Juga : IMF Beri Bantuan Ekonomi untuk Pakistan