Pesawat Lufthansa Membentuk Pola Penerbangan Alat Kelamin Pria
Sebuah pesawat Lufthansa membentuk pola penerbangan seperti alat kelamin pria saat ia dipaksa mengalihkan penerbangannya. Simak selengkapnya!
BaperaNews - Seorang pilot pesawat Lufthansa diduga merasa kesal karena terpaksa mengalihkan penerbangannya dari Catania menerbangkan pesawat komersial berbentuk penis sebelum mendarat di Malta.
Penerbangan 306 lepas landas dari bandara Frankfurt, Jerman, menuju ke kota Sisilia. Ditengah penerbangan pesawat di peringatkan bahwa pesawat itu tidak bisa mendarat di bandara Fontanarossa, yang sedang mengalami pengurangan operasi setelah kebakaran terminal pada bulan Juli lalu.
Pilot pesawat Lufthansa, yang belum diketahui identitasnya, diduga merasa kesal karena harus menghentikan pesawat sebelum diberi tahu bahwa penerbangan harus terbang menuju ke selatan dan mendarat di pulau Malta.
Sebelum meninggalkan bandara udara Catania, pesawat tersebut terlihat sedang mengarah ke timur menuju pantai Sisilia dan terbang sedemikian rupa sehingga jalur penerbangannya membentuk alat kelamin pria.
Pesawat Terpaksa membelok dan mendarat di Pulau Malta. Gambar : nypost.com
Menurut gambar yang direkam dari situs pemantau lalu lintas udara, pola penerbangan alat kelamin pria tersebut membutuhkan waktu sekitar 16 menit untuk menyelesaikannya.
Baca Juga : Usai Bunuh 2 Anaknya, Pengikut Sekte Kiamat Dipenjara Seumur Hidup
Menurut pejabat Lufthansa, pola penerbangan alat kelamin pria ini muncul secara tidak sengaja pada saat pilot harus terbang mengelilingi Catania sampai akhirnya mendapatkan instruksi bahwa rute penerbangan diubah.
SAC, operator Bandara Fontanarossa di Catania, menyalahkan atas perubahan pola angin yang mendadak sebagai alasan perubahan rute.
Namun perlu diketahui bahwa, penerbangan Lufthansa ini bukan satu-satunya yang membentuk pola organ intim di langit, pada tahun lalu, pilot Angkatan Udara Amerika Serikat yang juga membuat pola yang sama, saat terbang dekat dengan pangkalan Rusia di Syria.
Pesawat tersebut terbang mengulangi pola oval sempit di antara perairan Siprus dan Lebanon, dan setelah itu membuat pola lingkaran kecil di bagian bawah oval.
“Meski pola tersebut tampak sangat vulgar, tidak ada niat dari para pilot atau unit untuk melakukannya,” kata Kapten Ryan Goss.
Ada juga kejadian yang serupa yang sangat sulit untuk diabaikan, seperti pada tahun 2017, ketika dua awak angkatan Udara memutuskan untuk menggunakan jejak pesawat untuk menggambar sebuah penis raksasa di langit Washington Tengah, saat ditanya keduanya beralasan bahwa mereka melakukan hal yang sangat keren.
Baca Juga : Akibat Bentrok Warga Hindu Muslim India, Satu Imam Masjid Tewas