Indonesia Dorong Industri Kecil Menengah (IKM) Perbengkelan untuk Kendaraan Bermotor Listrik, Fahd A Rafiq: Kendaraan Listrik Merupakan Evolusi Masa Depan Yang Baik Demi Kesehatan Bumi

Kemenperin memberikan dukungan penting kepada Industri Kecil Menengah (IKM) dalam menghadapi perkembangan kendaraan listrik.

Indonesia Dorong Industri Kecil Menengah (IKM) Perbengkelan untuk Kendaraan Bermotor Listrik, Fahd A Rafiq: Kendaraan Listrik Merupakan Evolusi Masa Depan Yang Baik Demi Kesehatan Bumi
Indonesia Dorong Industri Kecil Menengah (IKM) Perbengkelan untuk Kendaraan Bermotor Listrik, Fahd A Rafiq: Kendaraan Listrik Merupakan Evolusi Masa Depan Yang Baik Demi Kesehatan Bumi. Gambar : Dok.Istimewa

BaperaNews - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mengambil langkah konkret untuk mendorong industri kendaraan listrik, dan fokus pada pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) yang terlibat dalam perbengkelan sepeda motor. Kemenperin, melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA), telah memberikan bimbingan teknis kepada para pelaku IKM untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi mereka dalam konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik.

Ketua Umum DPP Bapera, Fahd El Fouz A Rafiq menyatakan bahwa kendaraan listrik yang saat ini sedang berkembang harus diikuti dengan perkembangan bengkel bengkel IKM agar mengerti bagaimana mengatasi masalah pada mobil listrik.  

“Kendaraan listrik saat ini memang sedang berkembang dengan pesat, baik itu roda dua maupun roda empat. Namun setiap kendaraan jika terdapat masalah harus dibawa ke bengkel. Saat ini IKM Bengkel kecil mulai didorong untuk mengerti terkait permasalahan pada kendaraan listrik.” Ujar Fahd A Rafiq, Sabtu, (14/10).

Para pelaku IKM perbengkelan telah diingatkan tentang persyaratan yang diperlukan untuk menjadi bengkel konversi resmi, termasuk sertifikat dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang mengizinkan mereka untuk melakukan pemasangan, perawatan, dan pemeriksaan peralatan instalasi sistem penggerak motor listrik pada kendaraan bermotor.

Kegiatan bimbingan teknis ini diikuti oleh 20 IKM perbengkelan di Jawa Tengah. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang kebijakan dan teknik konversi sepeda motor listrik. Dengan demikian, para pelaku IKM dapat berperan dalam mendukung perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.

“Permasalahan kendaraan tidak hanya terjadi pada kendaraan konvensional tapi juga terkadang pada kendaraan kendaraan listrik yang saat ini sedang massal di produksi, dengan adanya bengkel bengkel dalam industri kecil yang mengerti dan paham terkait permasalahan kendaraan listrik akan sangat memudahkan masyarakat dan membuat masyarakat tenang soal pertanyaan bagaimana jika terjadi masalah pada kendaraannya.” Ujar Fahd A Rafiq, Sabtu (14/10).

Dalam kerangka ini, PT Mitrametal Perkasa telah berhasil memproduksi komponen penting dalam Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), yaitu brushless direct current (BLDC) motor. Produk BLDC motor ini telah mendapatkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan nilai mencapai 61,24%.

Langkah-langkah yang diambil Kemenperin, termasuk kerja sama dengan pelaku industri, memungkinkan peningkatan daya saing IKM di era kendaraan listrik berbasis baterai. Pemerintah yakin bahwa kolaborasi dari berbagai pihak akan mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia. Sebelumnya, Kemenperin juga telah melakukan berbagai kegiatan serupa, termasuk bimbingan teknis dan pameran kendaraan listrik di berbagai wilayah di Indonesia.

Penulis : Ahmad G